[VIDEO] Pemimpin Hamas Puji Dukungan Tanpa Syarat Iran

Foto: Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, memuji Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) dan Pemimpin Pasukan Quds, Mayor Jenderal Qassem Soleimani karena meyakinkan kelompok(perlawanan) Palestina akan dukungan teguh Iran dalam melindungi Quds dan mempertahankan sebagai Ibukota Palestina.(TSN)

Resistensi.id – Pemimpin Gerakan Perlawanan Hamas Palestina, Yahya Sinwar, memuji komandan tinggi Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani karena menawarkan dukungan tanpa syarat kepada pasukan Palestina dalam mempertahankan kota suci al-Quds (Yerusalem).

Dalam sebuah wawancara dengan Al-Mayadeen TV, Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, memuji Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Pasukan Quds Mayor Jenderal Soleimani karena meyakinkan kelompok(perlawanan) Palestina akan dukungan teguh Iran dalam melindungi Quds dan mempertahankan kota suci itu sebagai ibu kota Palestina.

Komandan tertinggi Iran belum menetapkan syarat apa pun untuk mendukung kelompok Palestina, Sinwar menambahkan, dan mengatakan bahwa dia telah menawarkan untuk memberikan dukungan apa pun kepada Palestina yang diperlukan dalam membela Quds.

Pejabat tersebut lebih lanjut menyuarakan kesiapan Hamas untuk bekerja sama dengan pihak mana pun yang bersedia membantu Palestina, berkontribusi pada stabilitasnya, dan membantu meringankan penderitaan bangsa Palestina.

Sebelumnya pada bulan Desember, Jenderal Soleimani melakukan percakapan telepon dengan komandan Brigade Izz ad-Din al-Qassam -sayap bersenjata Hamas- dan komandan Brigade Jihad Islam di Gaza, menyatakan kesiapan Iran untuk memberikan apa pun kepada pasukan perlawanan Islam Palestina. dukungan yang diperlukan dalam mempertahankan Masjid Al-Aqsa di kota suci Quds.

Jenderal tertinggi tersebut mencatat bahwa kekuatan perlawanan lainnya di wilayah tersebut juga siap mempertahankan Masjid Al-Aqsa.

Hal ini terjadi di tengah protes di seluruh wilayah Palestina menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Quds sebagai ibu kota rezim Israel.

Israel telah menduduki Quds Timur sejak perang Timur Tengah tahun 1967. Mereka mencaplok wilayah tersebut pada tahun 1980 dan melihatnya sebagai domain eksklusifnya. Berdasarkan hukum internasional, wilayah tersebut dianggap sebagai wilayah pendudukan.

Sumber : Tasnim

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *