Cucu Pendiri Israel Desak Jokowi Tolak Timnas Israel Tampil di Piala Dunia U20, Miko Peled: Tidak Ada Toleransi untuk Israel dan Zionisme!

Resistensi.id – Kelolosan Israel ke babak penyisihan grup Piala Dunia U20 2023 Indonesia menjadi polemik di tengah publik.

Bukan hanya di dalam negeri, bahkan dari Miko Peled cucu dari Avraham Katsnelson yang ikut menandatangani deklarasi kemerdekaan pendirian negara Israel.

Miko Peled yang dikenal sebagai pengarang buku ‘The General’s Son: The Journey of an Israeli in Palestine’ meminta kepada pemerintah Indonesia, khususnya kepada Presiden Joko Widodo agar Timnas Israel tidak diizinkan masuk ke Indonesia atau tidak diikutsertakan dalam Piala Dunia U20.

Melalui postingan akun instagran pribadinya @mikopeled, ia mengatakan;

“Tidak boleh menormalkan penindasan terhadap warga Palestina!

“Tolong Indonesia: katakan tidak pada sepak bola Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia musim semi ini! Sudah beberapa negara mayoritas Arab dan Muslim membuka diri terhadap Israel. Ini adalah fenomena yang sangat berbahaya. Ini memberi izin kepada Israel untuk menindas orang Palestina. Orang Palestina tidak dapat memenangkan ini sendirian: mereka membutuhkan dukungan kita!’

Kemudian dalam unggahan videonya, Miko Peled juga mengatakan tidak ada toleransi sama sekali untuk Israel dan Zionisme.

“Tidak ada toleransi sama sekali untuk Israel dan Zionisme. Tolong jangan izinkan Timnas Israel untuk masuk ke Indonesia dan bertanding. Saya memohon kepada Pak Presiden. Saya memohon kepada organisasi masyarakat, saya memohon kepada seluruh rakyat Indonesia,” ujar Miko Peled dałam postingan videonya di Instagram, Selasa 14 Maret 2023.

Dalam video tersebut, Miko Peled melanjutkan, mengzinkan timnas Israel untuk bertanding dan masuk ke Indonesia, sama halnya membiarkan zionis Israel menindas rakyat Palestina.

“Itu berarti memberikan izin kepada Israel untuk terus membunuh dan menindas rakyat Palestina dan memberitahu kepada Israel bahwa mereka bisa lepas tangan dari hal itu. Dan bahkan sebuah negara muslim besar seperti Indonesia tidak bisa mengabaikan ini begitu saja,” katanya.

Dia mengatakan bahwa Palestina tidak bisa sendiri memenangkan kemerdekaannya tanpa dukungan dari negara lain yang berdaulat.

“Kita telah menyaksikan negara-negara Arab dan beberapa negara Muslim membuka tangannya untuk Israel. Ini adalah fenomena yang sangatlah berbahaya. Saya tahu Israel, saya tahu apartheid. Saya mohon pada anda untuk pertahankan sikap moral anda,” sebutnya.

Dia berharap Indonesia bisa berdiri berdampingan bersama Palestina dan bersama-sama bisa membebaskan Palestina.

“Bersama-sama kita bisa membebaskan penderitaan dan akhir dari rezim apartheid,” sebut Miko.

Postingan kemudian mendapat reaksi beberapa netizen.

“Kalau gak ada hubungan diplomatik….gimana mau dapat visa ya…,” ujar akun@martyn797.

Sementara akun @kodekerashyuhu mengatakan, “Kalau Indonesia yang mengaturnya sih bisa, tetapi ini FIFA loh, gimana ibarat FIFA itu bos dan Indo adalah budak/babu gimana mau ngatur?

“Pinginya sieh gitu, tp Indonesia kena sangsi gk kalau gk di izinkan. Takutnya sepak bola kita nanti kena saksi di FIFA,” ujar akun@asingdeles1774.

Polemik ini tak lepas dari isu politik antara kedua negara Indonesia yang tak pernah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI), Teuku Faizasyah, keikutsertaan Israel tidak mengubah sikap Indonesia dalam mendukung Palestina.

“Sejauh ini posisi prinsip Indonesia terhadap isu Palestina itu terkait persiapan acara terus dijalankan,” ungkap Faiz.

Katanya, Indonesia akan menghormati aturan FIFA terkait kejuaraan Piala Dunia U-20 yang sudah berjalan.

“Kami tegaskan kembali politik Indonesia konsisten dan akan tetap konsisten, adapun partisipasi semua tim dan aturan main (Timnas) Under 20 itu ditetapkan oleh FIFA,” tegas Faizasyah.

Diketahui selama ini memang Indonesia masih mendukung kemerdekaan rakyat Palestina seperti yang digariskan dalam kebijakan luar negerinya.

Bahkan hingga kini Indonesia masih tidak mengakui keberadaan negara Israel dengan tidak membuka hubungan bilateral antara keduanya.

Sebaliknya Indonesia telah sejak lama mengakui kemerdekaan Palestina dengan membuka hubungan diplomasi antara kedua negara.

Namun badan sepakbola Indonesia melalui Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengeluarkan sikap memisahkan politik dengan olahraga.

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI sekaligus ketua panitia penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, menyatakan bahwa dari sisi keolahragaan, Indonesia siap menyambut Israel.

Sumber : Disway

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *