Sanksi Eropa Membuat Ekonomi Rusia Semakin Meningkat, Sementara Ekonomi UE Kian Terpuruk

Resistensi.id – Uni Eropa mengaku lelah memberikan sejumlah sanksi untuk menjatuhkan ekonomi Rusia.
Rusia telah melewati tujuh tahun terakhir membangun pertahanan keuangan yang tangguh.

Pasalnya, Moskow disebut terus memiliki celah untuk menghindari sanksi tersebut.
Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki mengatakan, sanksi yang diajukan negaranya kemungkinan akan ditentang oleh beberapa anggota blok tersebut.

Morawiecki menyebut, bahwa pemerintahannya terus-menerus melaporkan ke Brussel tentang lubang dan celah yang digunakan Rusia untuk menghindari sanksi. Sementara masalah sanksi anti-Rusia lebih lanjut akan akan dibahas dalam beberapa minggu mendatang.

Namun, ia mengaku bahwa keinginan pihaknya untuk memberikan sanksi lanjutan ke Rusia mulai berkurang. “Hari ini kemauan dan keinginan untuk sanksi lebih lanjut berkurang,” ujar Morawiecki.

Hingga saat ini, Uni Eropa telah memberlakukan sepuluh putaran sanksi ekonomi terhadap Rusia. Sanksi ini telah memutus blok tersebut dari minyak dan gas Rusia.

Kemudian memasukkan pejabat Rusia dan keluarga mereka ke dalam daftar hitam. Selanjutnya, melarang perdagangan sebagian besar barang dengan Rusia.

Namun, sanksi tersebut tampaknya tak berpengaruh ke ekonomi Rusia. Menurut IMF, ekonomi Rusia masih diproyeksikan tumbuh lebih cepat dibandingkan Jerman.

Sementara Eropa, malah terhuyung-huyung dari krisis energi dengan rekor inflasi tertinggi. Di Polandia, tingkat inflasi mencapai 18,4% pada Februari, level tertinggi sejak 1996.

Sumber: RT com

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *