Hari Al-Quds Sedunia 2023, Iran Umumkan Tema “Tolak Perjanjian Abraham”

Resistensi.id – Kepala Komisi Pusat Intifada dan Al-Quds Dewan Koordinasi Media Islam Iran, Brigjen Ramezan Sharif, mengumumkan bahwa pesan utama dalam peringatan Hari Al-Quds Sedunia pada tahun ini, tepatnya pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan, adalah penolakan terhadap Perjanjian Abraham.

Perjanjian Abraham adalah sebuah pernyataan bersama antara Rezim Zionis Israel, Uni Emirat Arab (UEA), dan Amerika Serikat, yang dicapai pada 13 Agustus 2020 untuk normalisasi hubungan UEA dengan Israel.

Dalam pernyataan pada sebuah pertemuan kepanitian Hari Al-Quds Sedunia di kota Kerman, Iran tenggara, Selasa (28/3), Ramezan Sharif, mula-mula menjelaskan bahwa semua kekuatan kafir dunia telah bersepakat untuk mengandaskan umat Islam dalan perjuangan pembebasan tanah Palestina yang dijajah oleh Rezim Zionis.

“Namun, berbagai indikasi yang kita lihat sekarang di tanah-tanah pendudukan (Palestina) menunjuk pada hasil-hasil peringatan Hari Al-Quds Sedunia yang telah diselengggarakan demi urusan Palestina selama 44 tahun sejak kemenangan revolusi Islam Iran,” sambungnya.

Dia kemudian menegaskan, “Sekarang kita sudah semakin mendekati pembebasan Al-Quds dan Palestina pendudukan, dan Hari Al-Quds Sedunia pada tahun ini ialah deklarasi berakhirnya Perjanjian Abraham yang menghinakan dan yang diinisiasi oleh Presiden AS.”

Brigjen Sharif menjelaskan, “Entitas Zionis sekarang terbelit krisis sosial dan politik yang lebih intensif dan pelik, dan telah bermula krisis keamanan entitas ini, di samping krisis sosial dan politiknya.”

Mengenai Hari Al-Quds Sedunia dia mengatakan, “Sudah berjalan 44 tahun penamaan Hari Al-Quds Sedunia oleh Imam Khomaini ra, dan filosofi hari peringatan ini ialah dukungan komprehensif kepada umat Islam dan seruan kebebasan di dunia demi Palestina.”

Dia menambahkan, “Hari ini kita menyaksikan hasil-hasil perjuangan Syahid Qasem Soleimani dalam memperkuat front resistensi.”

Dia juga mengatakan, “Berkat perjuangan anak-anak bangsa Palestina dan front resistensi, serta berkat tindakan-tindakan yang telah diambil oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam (Ayatullah Ali Khamenei) serta kepemimpinan Syahid Soleimani, tanah-tanah pedudukan Palestina telah menjadi ajang konfrontasi melawan para Zionis.”

Sumber : Alalam

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *