Resistensi.id – Yang menolak kehadiran timnas Israel di Indonesia sudah benar….
yang mendukung Indonesia tetap jadi tuan rumah juga sudah benar…
Yang salah adalah FIFA yang telah menunjukkan arogansinya….
Apa membatalkan sepihak Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2023 adalah solusi terbaik, dari alternatif solusi yang lain? dalih FIFA agar tidak boleh ada diskriminasi terhadap para peserta yang lolos kualifikasi, apa juga berlaku untuk Rusia di Piala Dunia 2022 di Qatar?
FIFA yang sejak awal telah melakukan diskriminasi dan tidak bisa memisahkan antara politik dan olahraga pada konflik Rusia-Ukraina, kenapa pihak yang menuntut FIFA agar juga memberlakukan hal yang sama pada Israel malah disalahkan?
Asal tahu saja, Israel itu lolos piala dunia U-20 melalui kualifikasi di zona Eropa, kok bisa padahal kan letaknya di Timur Tengah? itu karena Israel ditolak gabung AFC oleh 17 negara, dan FIFA tidak bisa menolak pemboikotan atas Israel tersebut.
Dicarikanlah solusi oleh FIFA agar Israel bermain di zona Eropa. Seharusnya, untuk kasus penolakan Indonesia atas timnas Israel, FIFA yang mencari solusinya… FIFA punya kewajiban menghargai prinsip bangsa Indonesia yang anti penjajahan dan mendukung kemerdekaan untuk Palestina… sebagaimana FIFA harus menghargai budaya Qatar saat jadi tuan rumah PIala Dunia 2022…
kita tidak tahu, apa penolakan sebagian besar rakyat Indonesia terhadap timnas Israel adalah satu-satunya alasan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah, atau ada alasan prinsipil lainnya. Persiapan infrastruktur, ataupun masalah keamanan, mengingat belum lama ini terjadi tragedi kanjuruhan… kita tidak tahu… itu bisa juga jadi catatan FIFA…
intinya, kita tidak boleh berhenti mengecam kebiadaban Israel atas Palestina dan pihak-pihak yang hendak menganggap kebiadaban Israel itu sebagai hal yang normal, termasuk oleh FIFA…
viva Gaza….
Sumber : Tulisan Ismail Amin Pasannai via FB
