Presiden PFA Murka Serangan Tentara Zionis Israel di Final Liga Palestina Adalah Terorisme

Presiden PFA Murka Serangan Tentara Israel di Final Piala Liga Palestina Adalah Terorisme, apa FIFA matanya buta yah?
Suporter sepak bola Palestina yang tejatuh ketika tentara ISrael melakukan serangan dalam pertandingan final di Piala Liga Palestina, pada hari Kamis (30/3) kemarin. Presiden PFA mengutuk aksi itu.

Resistensi.id – Serangan yang dilakukan oleh tentara Israel di sela-sela pertandingan Final Abu Ammar Cup di Liga Palestina sungguh keji. Presiden Asosiasi Sepak Bola palestina (PFA) Jibril Rajoub, mengutuk keras apa yang dilakukan mereka.

Tentara Israel menyerang dan melepaskan gas air mata yang di Stadion Internasional Faisal Al Husseini di Al-Ram, utara Yerusalem. Insiden itu terjadi pada haru Kamis (30/3) malam.

Melansir dari Kantor Berita Palestina, WAFA, Minggu(2/4/2023) dilaporkan kalau pasukan Israel bergerak dengan menerobos Stadion Faisal Al Husseini. Gas air mata dilepaskan ke sektor lapangan dan tribun stadion.

Atas insiden seranga tersebut, Final Abu Ammar Cup pun terhenti dengan cara tragis. Para pemain dan penonton yang datang, mereka mengalami kesulitan bernafas, hingga akhirnya harus mendapatkan perawatan medis.

Jibril Rajoub mengatakan kalau serangan tentara Israel itu sebagai serangan yang direncanakan dan aksi terorisme yang diperlihatkan dari negara penjajah.

Presiden PFA itu memastikan kalau insiden tersebut, akan menjangkau ke seluruh dunia hingga asosiasi sepak bola Asia dan internasional, untuk menghentikan aksi terorisme yang dilakukan terhadap olahraga dan para atlet Palestina.

“Kami percaya bukti ini dapat menjadi dasar untuk mengonfrontasi kejahatan-kejahatan yang dilakukan pendudukan (Israel) kepada rakyat kami (Palestina) dan olahraga kami oleh para neo-Nazi ini,” ungkap Jibril Rajoub.

Sementara it, melansir dari laporan Middle East Eye disebutkan kalau sejumlah pemain sepakbola Palestina dan para penonton ada juga anak-anak. Mereka menjadi kroban dan suklit bernafas.

Pertandingan antara Balata FC vs Jabal Al-Mukaber turut dihadiri oleh Konsul Jenderal Turki untuk Palestina bernama Ahmet Riza Demirer. Disebutkan juga kalau insiden serangan itu terjadi saat turun minum babak kedua.

“Tanpa peringatan, tentara-tentara pendudukan menghujani stadion dengan bom gas yang jatuh di lapangan dan di antara tribune. Di mana ratusan penggemar termasuk anak-anak sedang berada,” begitu kata rilis yang dikeluarkan oleh PFA.

Atas kejadian ini FIFA masih bungkam dan belum ada pernyatan resmi yang dikeluarkan oleh Gianni Infantino sebagai Presiden Federasi Sepak Bola tertinggi di dunia.

Sumber : WAFA

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *