Resistensi.id – Maskapai penerbangan terbesar Rusia, Aeroflot mengirimkan salah satu pesawat Airbusnya ke Iran. Sanksi Barat setelah Rusia menginvansi Ukraina pada Februari tahun lalu, melumpuhkan pusat perawatan pesawat mereka.
Menurut sistem pelacakan penerbangan, Flightradar24, pesawat Airbus A330-300 terbang ke Teheran pada 5 April dan sampai sekarang berada di sana. ‘’Perawatan Airbus A330 di Iran dikerjakan penyedia jasa untuk banyak pekerjaan,’’ ujar Aeroflot, Selasa (11/4/2023).
Perusahaan penyedia jasa itu, jelas Aeroflot, mempunyai semua sumber daya material yang diperlukan, sertifikat, dan pengalaman panjang dalam melakukan perawatan dengan kualitas yang memuaskan.
Aeroflot menolak berkomentar lebih jauh mengenai detail perawatan pesawatnya itu. Mereka enggan pula menyebut nama operator yang mereparasi pesawat miliknya.
Sanksi dijatuhkan pada Rusia setelah mengirimkan pasukan ke Ukraina pada 24 Februari tahun lalu. Kondisi ini menyebabkan maskapai penerbangan Rusia tak bisa mendapatkan pesawat, suku cadang, atau melakukan perawatan di negara-negara Barat.
Saat ini, maskapai penerbangan masih mengoperasikan pesawat-pesawat produksi Barat. Namun, Rusia berupaya untuk mengimpor suku cadang pengganti dari negara alternatif.
Sumber : Reuters