Resistensi.id – Kelompok peretas (hacker) asal Indonesia yang dikenal dengan nama “VulzSecTeam” melancarkan serangan siber kepada sejumlah situs Israel, termasuk kementerian pendidikan, kesehatan, dan luar negeri. Demikian dilaporkan laman the Jerusalem Post yang dilansir the Cradle.
Kelompok peretas Indonesia itu dua hari lalu mengumumkan mereka mampu membobol sejumlah situs kementerian Israel sekaligus melumpuhkan situs perusahaan kereta dan bus dalam beberapa hari terakhir.
Sehari sebelumnya VulzSecTeam membocorkan data rahasia stasiun bus dan pom bensin, sekaligus penerbangan di bandara Israel di kanal Telegram mereka.
Selain meretas fasilitas publik dan sejumlah kementerian, kelompok hacker Indonesia itu juga membobol kamera pemantau departemen keamanan dalam negeri Israel.
Pekan lalu Israel juga mengalami serangan siber ketika sejumlah situs bank Israel, perusahaan telekomunikasi, dan kantor pos dilumpuhkan.
“Peretasan hanya terbatas pada situs pemasaran dan tidak terkait dengan sistem internal bank,” kata Direktorat Siber Nasional Israel.
Kelompok bernama “Anonymous Sudan” mengaku bertanggung jawab atas serangan siber itu. Tel Aviv meyakini kelompok peretas Sudan itu terkait dengan Rusia dan juga Iran. Republik Islam Iran sebelumnya sudah beberapa kali melancarkan serangan siber kepada Tel Aviv. Perang siber antara Israel dengan Iran sudah berlangsung cukup gencar dalam enam tahun terakhir. Israel selama ini berupaya mencegah Iran mengembangkan kemampuan senjata nuklir dan rudalnya.
Serangan siber belakangan ini terjadi di tengah ketegangan antara Palestina dan Israel setelah polisi Israel menyerang jemaah muslim Palestina yang tengah beribadah Ramadan di Masjid Al-Aqsa.
Sumber : The Cradle
