Resistensi.id – Ayatollah Ebrahim Raisi, akan melakukan perjalanan ke Jakarta, Indonesia, yang akan dijadwalkan pada Senin, 1 Juni, sebagai ketua delegasi tinggi. Perjalanan yang direncanakan selama tiga hari akan berlangsung atas undangan resmi Presiden Indonesia Joko Widodo dengan tujuan memperdalam dan memperluas hubungan ekonomi, politik dan budaya kedua negara.
Pertemuan bilateral dengan Presiden RI Joko Widodo dan penandatanganan dokumen kerjasama kedua negara di berbagai sektor.
Perjalanan Presiden Iran ke Indonesia adalah bagian dari rencana yang telah di agendakan. Presiden Iran juga akan bertemu dan melakukan pembicaraan dengan anggota DPR dan Dewan Permusyawaratan Rakyat(MPR).
Ayatollah Ebrahim Raisi juga akan melakukan Pertemuan dengan pengusaha dan pegiat ekonomi kedua negara, berdialog dengan cendekiawan dan cendekiawati Indonesia, serta pertemuan dengan warga Iran yang tinggal di Indonesia adalah sebagian dari agenda perjalanan tiga hari Presiden Iran ke Jakarta.
Penandatanganan dokumen kesepakatan kedua negara menjadi agenda Penting
Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Perdagangan Indonesia mengumumkan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan setelah berakhirnya perundingan putaran ketujuh antara kedua belah pihak bahwa pemerintah sekarang dapat menandatangani dokumen perjanjian yang disebut “Perjanjian Perdagangan Preferensial Indonesia-Iran”.
Kementerian menambahkan bahwa Indonesia dan Iran akan menandatangani perjanjian perdagangan ini pada saat kunjungan Presiden Iran Ayatollah Raisi ke Jakarta pada 1-3 Juni.
Sumber : ION. IR