Resistensi.id – Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi, dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, menyatakan salah satu kesepakatan penting antara Indonesia dan Iran adalah perdagangan menggunakan mata uang nasional masing-masing, demikian pernyataannya dikutip dari kantor kepresidenan Iran, Selasa, (23/5/2023).
Presiden Iran itu juga menyebut target volume perdagangan bilateral naik menjadi US$20 miliar dan menyatakan, “Tentu saja, kedua negara memutuskan untuk melakukan perdagangan menggunakan mata uang nasional.”
Raisi menggarisbawahi, penandatanganan berbagai dokumen kerjasama antara Iran dan Indonesia merupakan bukti kesungguhan kedua negara dalam meningkatkan hubungan bilateral.
Selain itu, Raisi juga menyatakan betapa kunjungan ini akan memberikan dampak positif dalam mengembangkan interaksi antara dua negara Islam yang kuat secara regional dan global.
Dalam pertemuan tersebut Raisi juga mengungkapkan Iran dan Indonesia punya beragam bidang dan potensi untuk meningkatkan hubungan di antara keduanya.
Ia berharap kunjungan ini akan memberikan dampak yang positif dalam mengembangkan interaksi antara dua negara Islam yang kuat di kawasan dan dunia, serta presiden Indonesia bisa berkunjung ke Teheran.
Lihat video :
Penandatanganan 11 dokumen kerjasama antara Iran dan Indonesia
Perjanjian perdagangan preferensial, pembatalan visa, pertukaran budaya, kerja sama pengawasan produksi produk farmasi, kerja sama di bidang sains, teknologi dan inovasi, dan kerja sama bilateral di bidang minyak dan gas adalah beberapa dokumen kerja sama yang ditandatangani antara kementerian Iran. dan rekan-rekan mereka di Indonesia.
Sumber :