AS Ancam Beri Sanksi atas Kesepakatan Dagang Indonesia – Iran

Resistensi.id – Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, menanggapi kesepakatan perdagangan antara Iran dan Indonesia, di tengah ancaman sanksi-sanksi sepihak Washington.

Matthew Miller, Jubir baru Deplu AS, Selasa (23/5/2023) dalam jumpa persnya merespon penandatanganan kesepakatan dagang antara Iran dan Indonesia.

Dalam jumpa pers tersebut, Jubir Deplu AS ditanya soal sikap Washington, terkait penandatanganan kesepakatan dagang antara Iran dan Indonesia, meski ada ancaman sanksi.

Miller menjawab, “Saya tidak punya pendapat pribadi terkait lawatan delegasi pemerintah Iran, ke Indonesia. Namun secara umum bisa saya katakan bahwa penerapan sanksi-sanksi secara cermat terhadap Iran, akan kami lanjutkan.”

Ia menambahkan, “Kami tidak ragu untuk menindak para pelanggar sanksi. Sebelumnya kami sudah melakukan langkah semacam ini beberapa kali di dunia, dan secara teratur kami berinteraksi dengan negara lain, kami mencegah negara-negara dunia untuk mengambil langkah-langkah terhadap Iran, yang termasuk kategori pelanggaran sanksi.”

Pada hari Selasa, Presiden Republik Islam Iran dalam jumpa pers bersama dengan Presiden Republik Indonesia, mengatakan bahwa kedua negara memutuskan untuk melakukan transaksi perdagangan menggunakan mata uang nasional.

Dalam lawatan Presiden Iran ke Indonesia, kedua pemimpin negara sepakat untuk meningkatkan hubungan, dan kerja sama bilateral terutama di bidang perdagangan dan ekonomi.

Kementerian Perdagangan Indonesia sebelumnya mengatakan, neraca perdagangan Iran dan Indonesia mencapai $54,1 juta pada kuartal pertama tahun ini. Neraca perdagangan Iran dan Indonesia tahun 2022 mengalami peningkatan dibanding tahun 2021 sekitar 23%, yaitu sebesar $257,2 juta.

Sumber : IRIB

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *