Sekjen Hizbullah : Ratusan Ribu Kombatan Poros Resistensi Siap Melenyapkan Israel

Resistensi.id – Sekjen Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah memastikan bahwa jika suatu saat perang besar melawan Rezim Zionis Israel berkobar maka skalanya akan mencakup semua perbatasan Israel di mana ratusan ribu kombatan Poros Resistensi terlibat di dalamnya.

Dalam pidato pada peringatan Hari Resistensi dan Pembebasan Lebanon, Kamis (25/5), Sayid Nasrallah mula-mula membicarakan mengenai mengenai pentingnya hari peringatan itu sendiri, antara lain dengan menegaskan, “Setelah Israel mundur dari Lebanon pada tahun 2000 dan dari Gaza, tak ada lagi apa yang disebut Israel Raya dan Agung. Israel sekarang justru bersembunyi di balik dinding dan api, dan sudah tak berdaya memaksakan persyaratannya dalam negosiasi apapun dengan bangsa Palestina.”

Sekjen Hizbullah memastikan bahwa pertaruhan apa yang disebut “Arab Springs” telah buyar, diikuti oleh buyarnya “Perjanjian Abad Ini”, dan bahwa Amerika Serikat (AS) sudah tak berdominasi lagi atas dunia, karena dunia kini sedang bertransformasi menuju tatanan multipolar, dan ini menjadi realitas yang meresahkan Israel.

Dia juga menjelaskan bahwa perpecahan dalam tubuh Israel justru berbarengan dengan konsolidasi Poros Resistensi, sebagaimana juga terlihat dari pernyatan sikap Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi dalam kunjungannya ke Suriah setelah 12 tahun negara pimpinan Presiden Bashar Al-Assad ini dilanda “perang eksistensial”.

“Sumber daya manusia istimewa di Poros Resistensi berbanding dengan mundurnya sumber daya manusia Israel serta kaburnya orang-orang Israel dari pertempuran,” ungkapnya.

Menanggapi ancaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sayid Nasrallah menegaskan, “Bukan kamu lagi yang mengancam dengan perang besar, melainkan kamilah yang mengacammu dengannya.”

Dia menambahkan, “Jika perang besar terjadi maka akan mencakup semua perbatasan (Israel); area dan medan-medan laganya akan dipersempit oleh ratusan ribu pejuang; dan kami memiliki keunggulan yang sangat besar dalam aspek daya manusia.”

“Kita punya harapan untuk pembebasan Palestina, shalat di Masjid Al-Aqsa, kebinasaan entitas pendudukan, dan keyakinan penuh akan kemenangan kita,” tegasnya.

Sumber : Raialyoum

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *