Resistensi.id – NATO menyatakan keprihatinan serius atas “aktivitas jahat” Iran di dalam wilayah mereka dan meminta Teheran untuk menghentikan dukungan militernya ke Rusia, termasuk pasokan drone.
“Kami menyerukan kepada Iran untuk menghentikan dukungan militernya ke Rusia, khususnya transfer Uncrewed Aerial Vehicle (UAV) yang telah digunakan untuk menyerang infrastruktur penting, yang menyebabkan korban sipil yang meluas,” kata aliansi NATO yang beranggotakan 31 negara itu dalam deklarasi akhir di pertemuan puncak di Lituania.
“Kami mengungkapkan keprihatinan serius kami atas aktivitas jahat Iran di dalam wilayah Sekutu.”
Iran juga telah memasok ratusan drone kamikaze ke Rusia sejak pertengahan 2022 yang telah digunakan untuk menyerang sasaran sipil dan militer sejak awal Oktober tahun lalu. Negara-negara NATO harus meningkatkan pertahanan udara Ukraina sebagian karena drone Iran Shahed yang murah dan digunakan oleh Rusia untuk membanjiri pertahanan udara.
Seperti serangan terbaru Rusia yang terjadi pada dini hari Selasa, 11 Juli, saat itu Rusia meluncurkan 29 pesawat tak berawak yang sebagian besar menyerang ibu kota Kyiv.
Meski militer Ukraina mengatakan telah berhasil menembak jatuh semua drone, tetapi ini tidak sebanding dengan rudal anti udara yang nilainya jauh lebih mahal untuk digunakan melawan pesawat tak berawak Iran (yang berharga murah) dalam operasi militer.
Sumber : Iranintl
