Ukraina Kena Prank, Maaf Zelensky, AS-Eropa Kode Kyiv Tak Bisa Jadi NATO

Resistensi.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut pihaknya akan berhati-hati dalam memasukan Ukraina dalam aliansi pertahanan NATO. Hal ini terjadi saat Kyiv berniat masuk dalam pakta pertahanan itu, yang kemudian ditentang Rusia dengan serangan bertubi-tubi di wilayahnya.

Sebelum melaksanakan lawatan ke Inggris dan Lithuania, Biden menjelaskan bahwa memasukan Ukraina ke dalam NATO akan membawa aliansi itu dalam konflik langsung dengan Rusia. Diketahui, ada salah satu aturan yang menuliskan serangan ke salah satu anggota NATO adalah serangan terhadap semuanya, dan saat ini Ukraina berada dalam perang dengan Moskow.

“Saya kira tidak ada kebulatan suara di NATO tentang apakah akan membawa Ukraina ke dalam keluarga NATO atau tidak sekarang, pada saat ini, di tengah perang,” kata Biden dalam wawancara dengan CNN International dikutip Reuters, Senin, (10/7/2023).

Pernyataan Biden ini dibuat tatkala NATO akan menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Vilnius, Lithuania, pada 11 Juli mendatang. Dalam pertemuan itu, pakta pertahanan Barat itu akan membahas proposal keanggotaan Ukraina

Zelensky mengatakan undangan bagi Ukraina untuk bergabung dengan NATO akan mengirim pesan bahwa aliansi pertahanan Barat tidak takut pada Moskow. Zelensky bahkan menyebut akan berada di Vilnius untuk pertemuan itu.

“Saya akan berada di sana dan saya akan melakukan apa pun yang saya bisa untuk, boleh dikatakan, mempercepat solusi itu, untuk mencapai kesepakatan dengan mitra kami,” kata Zelensky di acara ABC “This Week.”

Sumber : Reuters

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *