Sekjen Hizbullah Dalam Peringatan Asyura, Penista Kitab Suci Alquran Harus Dihukum

Resistensi.id – Dalam pidatonya pada peringatan hari Asyura, Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, menyinggung penodaan Al-Qur’an, blokade yang diberlakukan di Suriah dan Yaman, f serta peristiwa baru-baru ini di perbatasan Lebanon-Palestina.

Berkenaan dengan Al-Qur’an, Nasrallah menambahkan, “Pemerintah Swedia dan Denmark serta seluruh dunia harus memahami bahwa kita adalah umat yang tidak mentolerir setiap serangan atau penodaan terhadap kesuciannya.”

Sekretaris Jenderal percaya bahwa negara-negara bagian dari Organisasi Kerjasama Islam harus menyampaikan pesan yang kuat dan tegas kepada pemerintah bahwa serangan tersebut akan ditanggapi dengan boikot diplomatik dan politik.

Dia melanjutkan, “bagaimanapun, bahwa “jika negara-negara Islam gagal bertindak [untuk membela Al-Qur’an], maka pemuda Muslim harus bertindak sesuai dengan tanggung jawab mereka dan menghukum para penoda dan tidak menunggu siapa pun untuk membela agama mereka.”

Sumber : Al-Mayadeen

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *