Respon Serangan ke Masjidil Aqsa Hamas Hajar Israel

Serangan terhadap rezim kolonial zionis harus dipahami sebagai bagian dari kampanye mobilisasi di Palestina untuk melindungi situs suci umat Islam di kota al-Quds yang telah lama diduduki oleh para pemukim ilegal.

Resistensi.id – Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, memberikan respons tegas terhadap penyerbuan kompleks Masjid al-Aqsa oleh entitas ilegal zionis dengan melakukan serangan terhadap pertemuan dan pos pemeriksaan pemukim illegal zionis di Tepi Barat.

Dilansir Parstoday, Senin (18/9) juru bicara Hamas, Muhammad Hamadeh, menyampaikan pernyataan ini beberapa jam setelah serangan dilancarkan, yang menargetkan pasukan kolonial zionis dan pemukim ilegal di berbagai wilayah Tepi Barat. Hamadeh menjelaskan bahwa serangan itu adalah “respon alami” terhadap tindakan kriminal penjajah yang menyerbu Masjid al-Aqsa pada Minggu kemarin.

Pejabat Hamas ini menegaskan bahwa serangan terhadap rezim kolonial zionis harus dipahami sebagai bagian dari kampanye mobilisasi di Palestina untuk melindungi situs suci umat Islam di kota al-Quds yang telah lama diduduki oleh para pemukim ilegal.

Entitas ekstrinis yang ilegal bernama zionis telah melakukan serbuan terhadap Masjid al-Aqsa dalam beberapa bulan terakhir sebagai bagian dari apa yang banyak ahli yakini sebagai rencana untuk secara teratur menduduki tempat-tempat suci ini dan mengubahnya menjadi kuil.

Dengan dukungan dari rezim ilegal Tel Aviv dan pasukannya, para pemukim ilegal zionis melakukan tindakan provokatif dengan berkumpul di kompleks Masjid al-Aqsa seiring dimulainya liburan Tahun Baru Yahudi pada 17 September.

Warga Palestina merespons dengan kemarahan terhadap kehadiran penduduk ilegal zionis di Masjid tersebut, menggelar protes dan melancarkan serangan terhadap pasukan kolonial zionis dan pemukim ilegalnya yang merupakan ekstrimis.

Sementara itu, Arab Saudi juga mengutuk tindakan terbaru oleh ekstremis zionis terhadap Masjid al-Aqsa dan menganggap rezim kolonial Tel Aviv sebagai pihak yang bertanggung jawab langsung atas dampak provokasi tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Saudi mengecam penyerbuan Masjid al-Aqsa pada hari Minggu oleh sekelompok ekstremis zionis yang dilindungi oleh pasukan zionis sebagai “sebuah provokasi terhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia.”

Kompleks Masjid al-Aqsa dianggap sebagai tempat suci di mana hanya umat Islam yang diizinkan untuk melaksanakan salat dan ritual keagamaan. Situasi tegang di sekitarnya terus menjadi perhatian internasional, memicu keprihatinan atas kemungkinan eskalasi lebih lanjut di kawasan tersebut.

Sumber : ParsToday

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *