‘Kado buat Umat Islam’ , Arab Saudi Buka Hubungan dengan Israel Maret 2024?

Resistensi.id – Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Eli Cohen mengatakan ada peluang untuk perjanjian normalisasi dengan Arab Saudi beberapa bulan mendatang. Ini nantinya diperantarai oleh Amerika Serikat (AS).

Yerusalem juga optimis tentang kesepakatan potensial, meski berbeda dengan Abraham Accords 2020 yang membuka hubungan Israel dengan sejumlah negara Muslim, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Maroko. Hal ini disampaikan Cohen dalam pengarahan dengan para wartawan pada Minggu (25/6/2023) waktu setempat.

“Kami sangat optimis tentang kemungkinan mencapai kesepakatan seperti itu. Ini adalah kesepakatan yang dapat dicapai, setelah itu lebih banyak negara akan mengikuti,” kata Cohen tanpa merinci lebih lanjut.

“Menurut penilaian Israel, ada jendela peluang hingga Maret 2024 untuk kesepakatan dengan Riyadh, setelah itu sistem politik di AS akan fokus pada pemilihan presiden akhir tahun 2024,” katanya.

Pembicaraan tentang potensi kesepakatan Yerusalem-Riyadh telah beredar selama beberapa bulan terakhir karena pemerintahan Biden telah mengintensifkan upayanya untuk menengahi kesepakatan. Pada awal Juni, Menlu AS Antony Blinken mendorong Saudi untuk melakukan normalisasi diplomatik dengan Israel dalam kunjungan ke Jeddah dan Riyadh.

Beberapa hari kemudian, Menlu Saudi Faisal bin Farhan mengatakan bahwa normalisasi hubungan dengan Israel akan membawa manfaat yang signifikan bagi kawasan tersebut. Tetapi manfaat tersebut akan dibatasi oleh tidak adanya solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.

Berbicara pada konferensi pers bersama Blinken pada 8 Januari 2023 lalu, Menlu Saudi mengatakan bahwa tanpa menemukan jalan menuju perdamaian bagi rakyat Palestina, tanpa mengatasi tantangan itu, normalisasi apa pun akan memiliki manfaat terbatas. Namun ia menyampaikan hal tersebut tanpa menyebut nama Israel.

Menlu Saudi juga mengatakan harus ada fokus untuk menemukan jalan menuju solusi dua negara, untuk menemukan jalan menuju martabat dan keadilan bagi rakyat Palestina. Arab Saudi telah bersedia menerima gagasan normalisasi hubungan dengan Israel tetapi sedang mencari beberapa konsesi besar dari AS.

Selain kerja sama dalam program nuklir sipil, yang kemungkinan akan menimbulkan ketakutan bagi AS dan Israel, Riyadh juga mengharapkan jaminan keamanan dan ekonomi dari pemerintahan Biden. Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat senior AS dan diplomat senior Timur Tengah.

Sumber : Media Zionis

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *