Resistensi.id – ‘Israel’ akan menghadapi ancaman nyata jika Hizbullah, pejuang Iran di Irak dan Suriah, dan warga Palestina dari Yudea dan Samaria bergabung dalam pertempuran tersebut, kata mantan Penasihat Keamanan Nasional Giora Eiland dalam sebuah tayangan pada hari Minggu.
Dalam sebuah wawancara dengan Kan Bet, Eiland – mantan kepala Direktorat Perencanaan militer pendudukan Israel – mengatakan bahwa “Negara Gaza telah menyatakan perang terhadap Negara Israel, dan dalam situasi ini, tidak cukup hanya melawan kombatan saja. namun Israel berkewajiban untuk menghancurkan infrastruktur di Gaza yang memungkinkan mereka untuk terus melancarkan perang ini.”
Eiland menyarankan agar entitas Zionis menyerang pasokan air Gaza, serta memutusnya dari Mesir sehingga pasokan tidak bisa masuk dari sana.
“Ketika satu negara berperang melawan negara lain, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa negara yang menyerang tidak dapat berfungsi dengan baik dan terus berperang,” ujarnya dalam pernyataan yang dilansir The Jerusalem Post.
Mengantisipasi kecaman internasional mengenai Israel yang menyebabkan krisis kemanusiaan, Eiland mengatakan: “Hanya tindakan kejam seperti ini yang dapat memberikan tekanan pada Hamas untuk melepaskan pria, wanita, dan anak-anak Israel yang diculik.”
“Ketika dunia memperingatkan tentang krisis kemanusiaan, Israel dapat menjawab bahwa mereka juga mengalami krisis kemanusiaan dalam bentuk warganya yang disandera oleh Hamas, dan bahwa tindakan ini dapat dibenarkan untuk menjamin pembebasan mereka,” tambah mantan penasihat tersebut.
Sumber : Al-Manar
