Resistensi.id – Warga negara Amerika Serikat (AS) turut menjadi korban akibat perang Hamas vs Israel. Total ada 11 warga AS yang dilaporkan tewas.
“Kami sekarang mengetahui bahwa setidaknya 11 warga negara Amerika termasuk di antara mereka yang terbunuh-banyak di antaranya telah menetap di rumah kedua di Israel,” ujar Presiden AS Joe Biden dilansir Al Jazeera, Selasa (10/10/2023).
“Meskipun kami masih berupaya untuk memastikannya, kami yakin kemungkinan besar warga Amerika termasuk di antara mereka yang ditahan oleh Hamas,” tambahnya.
AS sangat berhati-hati dalam menyatakan dukungannya terhadap Israel. Hal ini terlihat ketika Menteri Luar Negeri Antony Blinken menghapus postingan di X (dahulu bernama Twitter) yang menyebutkan kemungkinan gencatan senjata.
Dilaporkan dari Washington, Alan Fisher dari Al Jazeera mencatat bahwa Blinken menghapus postingannya yang menyarankan dukungan untuk gencatan senjata setelah muncul kecaman dari para pendukung Israel.
Dalam postingan tersebut, Blinken mendukung “advokasi Ankara untuk gencatan senjata dan pembebasan semua sandera yang ditahan oleh Hamas segera”.
“Hal ini mungkin memberi kita gambaran tentang pemikiran pemerintahan Biden,” kata Fisher tentang penghapusan postingan tersebut, “tetapi secara militer mereka jelas mendukung Israel.”
Sumber : Aljazeera
