Wabah Kutu Busuk Semakin Ganas di Perancis! Sekolah Tutup, Warga Buang Kasur Penuh Kutu ke Jalan

Foto: Gambar yang dibagikan di media sosial dari Perancis menunjukkan serangga merayap di seprai hotel dan kursi kereta(Daily mail)

Resistensi.id – Wabah kutu busuk di Perancis telah menyebabkan banyak keluarga di Marseille membuang kasur mereka yang penuh kutu busuk ke jalan-jalan.

Mereka berupaya menghilangkan hama penyedot darah tersebut, setelah beberapa sekolah ditutup di seluruh negeri karena wabah penyedot darah tersebut.

Darti rekaman yang beredar, menunjukkan warga berjalan melewati kasur-kasur yang dibuang di salah satu jalan di kota terbesar kedua di Perancis.

Beberapa barang lain tergeletak di jalan dan disandarkan pada bangunan.

Melansir dailymail, penduduk setempat juga membuang perabotan rumah mereka karena kutu busk.

Mereka menuliskan sebuah plakat bertuliskan ‘ kutu busuk ‘, kemudian ditempelkan di kepala tempat tidur untuk memperingatkan orang lain agar tidak mengambilnya.

Foto: Kasur-kasur yang dibuang di salah satu jalan di kota terbesar kedua di Perancis, dengan beberapa barang tergeletak di jalan dan yang lainnya disandarkan pada bangunan. (Daily Mail)

Krisis ini menjadi masalah yang menyedihkan bagi Prancis, yang akan menjadi tuan rumah bagi ribuan penggemar rugbi Inggris dan Irlandia di Marseilles dan Paris untuk Piala Dunia Rugbi akhir pekan ini.

Pejabat pemerintah mengadakan pertemuan darurat pada hari Jumat tentang cara mengatasi krisis yang diakibatkan oleh anekdot dan postingan viral di media sosial.

Para ahli pengendalian hama sebagian besar masih bingung.

Para, penumpang kereta api, pembuat film, dan influencer AS di Paris untuk menghadiri Fashion Week ikut melaporkan melihat serangga tersebut, atau digigit oleh serangga tersebut.

Anggota parlemen sayap kiri Mathilde Panot membawa botol yang menurutnya berisi kutu busuk ke parlemen.

Dia mengatakan kepada Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne bahwa kutu busuk ada di mana-mana dan dia mengecam pemerintah karena tidak bertindak.

“Nyonya Perdana Menteri, serangga-serangga kecil ini menyebarkan keputusasaan di negara kita.

Apakah kita perlu menunggu Matignon (kantor PM) dipenuhi sebelum Anda bertindak,” kata Panot.

Anjing pelacak yang memeriksa kereta api Prancis dan metro Paris untuk mencari kutu busuk, sejauh ini tidak menemukan satu pun kutu busuk di angkutan umum.

Perusahaan transportasi menyusun rencana pemantauan dan disinfeksi.

Selusin kasus di kereta api terbukti tidak berdasar, begitu pula video viral di media sosial tentang makhluk kecil yang diduga bersembunyi di kursi penumpang kereta.

Badan Nasional Keamanan Pangan, Lingkungan dan Tempat Kerja (ANSES) mengatakan kehadiran kutu busuk bukan berarti kebersihan yang buruk.

Kutu busuk telah berhasil mengembangkan resistensi terhadap insektisida lain yang lebih ringan, kata para ilmuwan.

Peningkatan jumlah kutu busuk terbaru di Paris sebagian disebabkan oleh kebangkitan pariwisata pasca pandemi global COVID-19 .

Kutu busuk sering kali dibawa dalam pakaian dan bagasi.

Tips untuk wisatawan untuk memeriksa tempat tidur, kursi taksi dan metro untuk mencari tanda-tanda serangan hama, termasuk bintik-bintik kecil berwarna karat di seprai.

Bagasi harus diperiksa dengan cermat saat dikemas ulang dan setelah kembali ke rumah.

Rumah harus dibersihkan semua barang yang berantakan agar kutu busuk lebih mudah ditemukan.

Mereka juga harus sering mencuci dan mengeringkan sprei dan pada suhu terpanas yang diperbolehkan untuk kain tersebut.

Sumber : Daily Mail

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *