Mesir Tutup Perbatasan Rafah untuk mencegah Pengungsi Palestina Memasuki Negaranya

Resistensi.id – Mesir berusaha mencegah eksodus massal pengungsi dari Jalur Gaza ke Semenanjung Sinai, ketika pemboman Israel menghentikan penyeberangan di titik keluar utama dari daerah kantong Palestina pada hari Selasa, kata pejabat Gaza dan sumber keamanan Mesir.

Serangan Israel di Gaza telah menimbulkan kekhawatiran pemerintah Mesir, mereka mendesak Israel untuk memberikan jalan yang aman bagi warga sipil dari daerah kantong tersebut daripada mendorong mereka untuk melarikan diri ke barat daya menuju Sinai, kata sumber keamanan Mesir.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan pada hari Selasa bahwa eskalasi di Gaza “sangat berbahaya” dan bahwa Mesir sedang mengupayakan solusi negosiasi terhadap kekerasan tersebut dengan mitra regional dan internasional.

Mesir tidak akan membiarkan masalah ini diselesaikan dengan mengorbankan pihak lain, kata Sisi dalam komentarnya yang dilaporkan oleh kantor berita negara MENA, sebuah referensi yang jelas mengenai risiko bahwa Mesir enggan menerima warga Palestina yang akan mengungsi ke Sinai.

Saat ini penyeberangan perbatasan Rafah tetap ditutup pada Rabu pagi, setelah pesawat militer Mesir melakukan patroli penerbangan di dekat perbatasannya pada malam hari, kata sumber keamanan. Militer juga telah mengambil posisi baru di dekat perbatasan, melakukan patroli untuk memantau arus pengungsi Palestina di daerah tersebut, kata Ahmed Salem dari Yayasan Hak Asasi Manusia Sinai.

Rafah adalah satu-satunya titik penyeberangan ke Sinai bagi 2,3 juta penduduk Gaza. Sementara perbatasan lainnya Jalur Gaza yang padat penduduknya dikelilingi oleh laut dan dikelilingi oleh Israel, yang telah memberlakukan pengepungan total terhadap Gaza dan kemungkinan akan melancarkan serangan darat.

Pemerintah Mesir saat ini mengontrol dengan ketat Lintasan orang dan barang untuk masuk dan keluar dari Gaza di bawah blokade yang bekerja sama antara Mesir dan Israel.

Sumber : Reuters

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *