Foto: Jurnalis Israel, Gideon Levy, merefleksikan arogansi Israel yang membuat mereka berpikir bahwa mereka bisa mengabaikan ketidakadilan yang mengerikan terhadap warga Gaza selamanya, dan bisa lolos begitu saja.
Resistensi.id – Alasan berlanjutnya kejahatan terhadap Palestina, disebabkan oleh 3 Faktor Utama:
Faktor pertama: Mayoritas orang Israel menyakini bahwa mereka Ras terpilih, sehingga berhak berbuat apa saja yang mereka inginkan.
Faktor Kedua: Dalam sejarah, ada banyak contoh-contoh penjajahan yang jauh lebih lama, namun penjajah Israel dalam waktu yang relatif singkat telah mengalahkan kebrutalan dan kekejaman penjajah lainnya.
Namun sepanjang sejarah tidak ada penjajah yang menyebut dirinya sebagai korban kecuali Israel (playing victim) , bukan hanya sekedar korban bahkan satu-satu korban dan tidak ada selainnya.
Ini menyebabkan kami bangsa Israel (selain melakukan kejahatan setiap harinya) juga dapat hidup tenang, karena kami menganggap diri kami sebagai korban.
“Pasca holocaust, Israel bebas melakukan apa saja”
Faktor Ketiga dan yang paling berbahaya adalah dehumanisasi terorganisir terhadap warga Palestina hingga membuat orang Israel nyaman dengan kejahatan apapun.
Karena ketika selain orang Israel bukan manusia, maka mereka tidak punya hak asasi manusia (HAM).
Di balik semua ini terdapat kesombongan Israel; gagasan bahwa kita bisa melakukan apapun yang kita suka, Kami akan menangkap, membunuh, melecehkan, dan merampas apa saja, milik siapa saja. Dan Israel meyakini bahwa kita tidak akan pernah membayar harganya dan dihukum karenanya. Kami akan melanjutkan tanpa gangguan.
Sumber : National Press Club
