Foto: Sistem rudal milik gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon sedang beraksi. [It]
Resistensi.id – Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (20/10), kelompok perlawanan mengumumkan menyerang pos terdepan al-Assi dan Hermon dengan “peluru kendali” dan senjata lainnya pada hari sebelumnya.
Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon mengumumkan serangan terhadap tiga pangkalan militer milik rezim Israel di perbatasan negara itu dengan wilayah pendudukan.
Beberapa saat kemudian, gerakan tersebut mengatakan bahwa mereka telah menyerang kumpulan pasukan Zionis Israel di pangkalan militer Hounin, dan mengatakan bahwa rudal yang digunakan untuk serangan tersebut tepat mengenai sasaran yang telah ditentukan.
Sementara itu, sumber-sumber Zionis Israel melaporkan bahwa para pejuang Hizbullah telah menembakkan sedikitnya 30 mortir terhadap posisi militer rezim pendudukan di dekat perbatasan Lebanon.
Sehari sebelumnya, Hizbullah telah merinci serangan terhadap pos-pos Zionis Israel di al-Ramtha, Zibdin, Ruwaisat al-Qarn, Ruwaisat al-Alam, dan al-Radar di Peternakan Shebaa yang diduduki Tel Aviv dan Perbukitan Kfarshuba “dengan peluru kendali dan senjata yang sesuai. senjata.”
Gerakan ini dan rezim Zionis Israel telah saling baku tembak secara sporadis sejak 8 Oktober, sehari setelah rezim tersebut mulai membawa wilayah Palestina di Jalur Gaza ke dalam perang tanpa henti dan tanpa pandang bulu.
Juga pada tanggal 8 Oktober, gerakan perlawanan Lebanon mengatakan “senjata dan roket” kelompok tersebut ada di tangan para pejuang Palestina.
Hizbullah telah melancarkan dua perang Zionis Israel melawan Lebanon pada tahun 2000 dan 2006, yang memaksa militer rezim Tel Aviv mundur secara memalukan dalam kedua perang tersebut.
Gerakan perlawanan telah berjanji untuk dengan tegas membela Lebanon jika terjadi perang yang dilakukan Zionis Israel.
Sumber : IT
