Mengapa Zionis Memilih Cara Pembantaian?

Resistensi.id – Sekian lama ini kita mencermati banyak hal telah berlangsung terbalik-balik. Di halaman media massa, meski datang merampas tanah warga Palestina dan mendudukinya, Israel justru banyak dikesankan sebagai korban. Manakala sesekali orang-orang Palestina membalas, langsung mereka mendapatkan cap ‘teroris’.

Saat organisasi gerakan perlawanan rakyat Palestina, Hamas, melakukan serangan ke Palestina. Kontan, tak hanya media-media barat menyebut penyerbuan Hamas itu sebagai aksi teroris. Sebagian kecil masyarakat Muslim pun ada yang menyalahkan Hamas, seraya melupakan bahwa mereka adalah warga Palestina yang telah sekian lama dijajah, ditindas, dan diperlakukan tidak manusia oleh Israel.

1. Jangan lupa sejarah

Warga Gaza pernah bangkit melawan Zionis dengan batu. Kebanggaan mereka adalah memulai intifada dan dengan batu mereka maju melawan hingga gugur syahid, sehingga seluruh dunia dapat mendengar suara mereka.

2. Normalisasi Negara negara Arab

Ketika semua negara Arab berusaha menormalisasi hubungan dengan Zionis atas perintah AS, Iran dan poros perlawanan memperkuat mereka selangkah demi selangkah. Bahkan setelah pengkhianatan yang dilakukan oleh para pemimpin IM dari Hamas, Iran tidak membiarkan mereka.

3. 20 Tahun Terakhir

Dalam 20 tahun terakhir, setiap perang baru yang terjadi, yang digunakan adalah rudal atau pencapaian baru yang jelas-jelas diberikan oleh Iran kepada Hamas atau perlawanan Palestina.

4. Dua poin penting:

– Lihat jumlah orang Zionis yang terbunuh setelah setiap perang, mulai dari 1 orang dan mencapai maksimal 11 orang.
– Lihatlah statistik tahanan Israel, dimulai dengan satu mayat dan selalu di bawah 5 orang. Tahanan Israel yang ditukarkan dengan 500 warga Palestina yang masih hidup itu hanya jenazahnya saja.

5. Hamas memutuskan untuk melakukan tindakan pencegahan

Namun kali ini semuanya berubah.
Untuk pertama kalinya, Hamas memulai operasi perangnya sendiri. Menurut komandan militer Hamas, ketika intel mereka memberi tahu bahwa dalam beberapa minggu, Zionis akan memulai babak baru serangan tahunan mereka, Hamas memutuskan untuk melakukan tindakan pencegahan. Jangan lupa bahwa hampir setiap tahun Zionis selalu menyerang Gaza. Menyusun Iron Dome di sekitar Hamas dan bersiap-siap, dan kemudian perang dan konflik, dan akhirnya gencatan senjata berulang. Siklusnya seperti itu.

6. Hamas pertama kalinya menyerang tanpa roket

Namun kali ini Hamas melancarkan serangan dan menyerang Israel untuk pertama kalinya tanpa roket, dan memberikan kekalahan kepada Israel yang tercatat dalam sejarah. Dalam waktu dua jam, mereka menyerang hampir seluruh pangkalan dan pusat militer Israel di Gaza timur. Menurut Zionis, jumlah orang Israel yang terbunuh 1.500 orang, tetapi tidak resmi, yang lebih nyata, bisa mencapai 3.000 hingga 4.000 orang.
250 orang dijadikan tawanan perang.

Pasukan Hamas mempunyai alamat detail. Mereka masuk ke kamar beberapa jenderal, kolonel, dan perwira, lalu menyeret mereka keluar dengan mengenakan celana pendek di jalan-jalan, dan menahan mereka.

7. Tentara Zionis ditangkap di tank Merkava.

Pasukan perlawanan sepenuhnya membersihkan pangkalan dan barak serta membunuh semuanya.
Sekarang, bila hanya untuk tawanan biasa Zionis harus membebaskan 400-900 warga Palestina, lalu apa yang dibayangkan untuk membebaskan jenderalnya?
Apa yang harus dilakukan dengan 250 tahanan resmi? Ini hanya untuk saat perang usai dan bagaimana proses pertukarannya dan …

8. Netanyahu bertanggung jawab langsung atas kegagalan ini dan pemukim Zionis haus akan darahnya.

Israel yang sampai kemarin mengatakan bahwa dia akan mengalahkan Iran tanpa memerlukan AS ternyata membutuhkan seluruh NATO untuk memasuki Gaza. Dalam situasi di mana operasi darat tertunda karena berbagai alasan dan semua orang tahu bahwa mereka takut berhadapan dengan perlawanan, akhirnya menggunakan satu strategi.

9. Strategi yang sama digunakan oleh setiap pecundang yang tidak bermoral dalam perang.

Zionis ingin membunuh orang-orang yang tidak bersalah sehingga dimensi kegagalannya bisa dihilangkan dari pikiran. Sebab saat ini, tentara keempat terkuat di dunia telah dihancurkan oleh 1200 pejuang Hamas. Jenderal Zionis ditangkap tanpa perlawanan. Akhirnya, Zionis membunuh anak-anak karena tidak bisa bertarung secara langsung. Ini tahap terakhir dari yang bisa dilakukan, tetapi ini tidak bisa diteruskan selamanya, karena perlawanan sendiri yang akan mendatanginya.

10. Zionis menggunakan cara ini untuk memprovokasi

Menyaksikan kebiadaban Zionis, semua meradang. Namun hendaknya itu untuk sementara. Karena Zionis menggunakan cara ini untuk memprovokasi. Namun semua berbalik ketika di seluruh dunia bangkit dan berunjuk rasa melawan kebiadaban ini. perang ini juga memerlukan opini dunia.

Sumber : Utas Twitter Saleh Lapadi, beberapa catatan diambil dari sumber lain untuk melengkapi fakta ini.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *