Foto: Wartawan Aljazeera Wael Dahdouh (tengah) tidak dapat menyembunyikan kedukaan saat kehilangan isteri dan anak-anaknya hanya dalam sekejap mata akibat kekejaman zionis Israel.
Resistensi.id – Seperti warga lain, Wael Dahdouh juga tentu tidak dapat menyembunyikan kedukaan dan perasaan kehilangan isteri, anak perempuan dan anak lelaki dalam sekejap mata akibat kekejaman zionis Israel.
Kedukaan Dahdouh bertambah kali lipat kerana berita sedih itu diterimanya ketika ia sedang bertugas – mengadakan liputan mengenai serangan udara terbaru Israel di jalur Gaza.
Kematian keluarga wartawan veteran Al Jazeera itu mengisi daftar panjang yang lebih 6,500 rakyat Palestin yang terus menjadi korban kebiadaban tentera Israel dalam perang yang sudah berlangsung selama lebih dua minggu.
Al Jazeera melaporkan, keluarga Dahdouh diserang oleh tentera Israel ketika mereka sedang berlindung di kamp perlindungan, tetapi rezim Zionis mengarahkan untuk segera meninggalkan gedung tempat persembunyian mereka.
“Apa yang terjadi sangat jelas – itu adalah bagian dari rencana Israel untuk membunuh wanita dan anak-anak di Gaza.
Lihat Video wartawan Aljazeera yang Anak istrinya gugur oleh serangan pengecut Israel hal itu terjadi setelah Setelah Blinken meminta Qatar untuk ‘mengurangi volume liputan Al-Jazeera’ di Gaza,.
AS dan Israel membantai keluarga kepala biro Al-Jazeera di Gaza.
wartawan Aljazeera yang Anak istrinya gugur oleh serangan pengecut Israel hal itu terjadi setelah Setelah Blinken meminta Qatar untuk ‘mengurangi volume liputan Al-Jazeera’ di Gaza,.
— Volderkosong (@volderkosong) October 26, 2023
AS dan Israel membantai keluarga kepala biro Al-Jazeera di Gaza. pic.twitter.com/u6QufernXR
