Elon Musk mengejek tuduhan AS yang menyebut Iran sebagai ‘penghasut perang’

Resistensi.id – Pendiri SpaceX, Elon Musk, mengolok-olok klaim AS bahwa Iran adalah “penghasut perang” dengan mengunggah gambar pangkalan militer Amerika di sekitar perbatasan Iran di platformnya.

Pendiri SpaceX, Elon Musk, melalui platform media sosialnya X, mencemooh tuduhan Iran sebagai penghasut perang. Dia mengejek pernyataan otoritas Amerika dengan mengunggah gambar beberapa pangkalan militer AS di sekitar perbatasan Iran di platformnya.

Dengan nada sinis, dia berkomentar bahwa kita harus mengamati bagaimana orang Iran dengan mudahnya menempatkan negara mereka di dekat pangkalan militer AS.

Para pejabat Iran secara konsisten menekankan penolakan mereka terhadap perang di mana pun di dunia. Sementara itu, setidaknya 45 pesawat kargo yang mengangkut senjata dari AS ke “Israel” dipastikan telah diterima oleh pasukan pendudukan Israel, menurut informasi yang dikeluarkan Kementerian Keamanan Israel.

Di antara bantuan militer yang dikirim adalah “sekitar 1.000 ton persenjataan,” kendaraan dan perbekalan militer, peralatan medis, dan ambulans militer, menurut sebuah postingan di X.

Sebelumnya hari ini, Pengusaha Elon Musk menyatakan bahwa jaringan berbasis satelitnya, Starlink, akan menyediakan konektivitas ke organisasi kemanusiaan yang diakui secara internasional di Gaza.

“Tidak jelas siapa yang memiliki otoritas untuk jalur darat di Gaza, tapi tahukah kita bahwa tidak ada terminal yang meminta sambungan di wilayah itu,” kata Musk pada X.

“Tidak ada terminal dari Gaza yang mencoba berkomunikasi dengan konstelasi kami,” tambahnya di postingan lain.

Pernyataannya menyusul seruan dari pengguna media sosial yang mendesaknya untuk memanfaatkan Starlink untuk menawarkan akses internet ke Gaza, karena “Israel” telah mengebom semua menara telekomunikasi.

Hal ini bertepatan dengan pemboman Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza dan serangan yang disengaja yang memutus jaringan komunikasi di Gaza, sementara pasukan pendudukan berusaha melancarkan serangan darat terbatas ke Jalur Gaza, dan berulang kali gagal.

Sumber : Almayadeen

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *