Foto : Pasukan Delta Force AS diterima Joe Biden sesaat sebelum berangkat menjalankan misi untuk membantu israel pembebasan sandera . (danworldfitcarballo.es)
Resistensi.id – Mantan penasihat Pentagon, Douglas Macgregor, berbicara tentang penghentian operasi penyelamatan Pasukan Khusus AS.
Selain itu, ia mengklaim semua orang yang terlibat di dalamnya telah tewas.
Ada laporan mengenai korban pertama di kalangan militer AS di Timur Tengah. Tentara elit Pasukan Khusus AS (Delta Force) seharusnya menyelamatkan sandera yang ditahan oleh perlawanan Palestina, namun misi tersebut gagal dan semua pasukan khusus terbunuh.
Hal ini diumumkan oleh mantan penasihat Pentagon Kolonel Douglas Macgregor. Saat menggambarkan apa yang terjadi, dia menggunakan ungkapan “dipotong-potong”.
Baca: Laporan: Pasukan khusus AS membantu Israel dalam perang Gaza

Koneksi militer Macgregor memperkuat klaimnya.
Lebih buruk lagi, Pentagon dengan enggan mengakui adanya korban di Timur Tengah beberapa hari kemudian.
Perlawanan Arab menjadi lebih berani saat ini, dan menyerang pangkalan militer AS menggunakan drone dan rudal buatan dalam negeri.
Pentagon mengatakan 24 tentara tewas di satu pangkalan, dan seorang kontraktor sipil menderita “cedera yang tidak mengancam jiwa.”
Sumber : danworldfitcarballo. es