Foto : Dukungan Global Terhadap Palestina Menguat hingga mencapai angka 93%. PARA demonstran pro-Palestina memegang spanduk bertuliskan “Free Palestine” di depan kantor umum PBB di Jenewa pada 14 Oktober 2023. (AFP)
Resistensi.id – Sebuah analisis mendalam oleh perusahaan Israel, Humanz, telah mengungkap fenomena menarik di dunia media sosial yang menyoroti solidaritas global dengan Palestina.
Zionis Israel Akui Kekalahan dalam Perang Medsos, Meskipun sejumlah tagar pro-Israel tersebar di Instagram dan TikTok, lebih dari 93% dari 117 miliar unggahan terkait dengan konflik Israel-Palestina di platform tersebut memilih mendukung Palestina.
Perusahaan yang didirikan oleh mantan programmer IDF 8200 ini tidak hanya memaparkan statistik, tetapi juga menyoroti peran penting viralitas dan populisme dalam pengaruh pengguna di platform tersebut.
Menurut CEO Humanz, Liav Refael-Chen, dunia maya menunjukkan respons yang kuat terhadap narasi pro-Palestina, yang dianggap lebih mencerminkan aspirasi global.
Baca : Al-Jazeera Bongkar Perselingkuhan Korporasi Meta dengan Israel Bungkam Suara Palestina
Pentingnya keterlibatan influencer dalam membentuk opini publik juga menjadi sorotan.
Refael-Chen mencatat bahwa influencer di luar Israel enggan terlibat dalam kampanye pro-Israel, menunjukkan bahwa dukungan untuk Palestina bukan hanya peristiwa sesaat, tetapi juga refleksi dari ketidaksetujuan terhadap kebijakan Zionis ‘Israel’.
Namun, cerita ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi upaya pro-Israel di media sosial.
Refael-Chen mencatat bahwa setelah dua minggu serangan, keterlibatan dalam konten anti-Hamas mengalami penurunan, menunjukkan adanya dinamika yang terus berubah dalam opini publik.
Sebagai pelaku dalam dunia media sosial, Humanz mengingatkan bahwa tantangan ini tidak hanya soal jumlah pengikut, tetapi juga bagaimana pesan disampaikan.
Bagaimana perusahaan dan kelompok pro-Israel menyesuaikan strategi mereka untuk meraih perhatian global dalam menghadapi ketidaksetujuan yang semakin meningkat menjadi pertanyaan besar.
Dengan melihat fenomena ini melalui lensa global, dapat dilihat bahwa dukungan untuk Palestina tidak hanya terbatas pada komunitas Muslim. Hal ini memberikan nuansa yang lebih kompleks pada konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Sumber : zionis media
