Para Pejabat Zionis Ketakutan, Bagaimana Kutukan 80 Tahun israel akan Berlaku?

Resistensi.id – Mayoritas orang zionis Yahudi percaya bahwa rezim mereka tidak akan bertahan lebih dari 80 tahun. Artinya, “Israel” yang didirikan di tanah Palestina, pada 14 Mei 1948 akan hancur lebur sebelum tahun 2028.

Ketakutan itu begitu mengakar di kalangan mereka, lantaran zionis merefleksikan nasib mereka dari sejarah dua pemerintahan Yahudi sebelumnya, yaitu kerajaan Daud dan Sulaiman serta kerajaan Hashmonaim.

Pasalnya, semua pemerintahan Yahudi terdahulu itu tidak mampu bertahan melampaui tahun ke-80. Maka, kutukan dekade kedelapan sebelum tahun 2028 ini menjadi momok mengerikan bagi israel hari ini, sebagai pemerintahan ketiga yang berdiri seusai Nakba.

Tahun lalu, 2022, Profesor Politik Arab Modern dan Sejarah Intelektual di Universitas Columbia, Joseph Massad menjelaskan kemungkinan kehancuran Israel dalam waktu dekat.

“Runtuhnya Israel adalah isu yang menakutkan bagi kekuatan kolonial Barat, yang sudah mati-matian berupaya menjamin kelangsungan hidup Israel. Dan ini tentu adalah masalah yang mengerikan bagi orang Israel sendiri,” kata dia.

Baca : [VIDEO] PANIK! Pemukim israel Ketakutan Diteror SMS, “Kutukan Dekade ke-8  Segera Tiba”

Massad melanjutkan, kutukan dekade kedelapan bermula dari ketakutan akan terulangnya sejarah, karena nama rezim mereka diambil dari nama negara Israel, negara Ibrani kuno dengan rezim saat ini dinilai saling terikat satu sama lain.

Generasi Kebebasan akan Memerdekakan Palestina di 2027

Pendiri Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) pada tahun 1999, Sheikh Ahmed Yassin sempat mengemukakan prediksi serupa. Ia bahkan secara spesifik menyebutkan generasi akan berganti setiap 40 tahun sekali, sebagaimana penjelasan salah satu ayat Al-Qur’an.

“Israel berada di ambang kehancuran dan akan berakhir pada kuartal pertama tahun ini. abad ke 21. Israel tidak akan ada pada tahun 2027,” katanya, dalam pidatonya, Syekh Ahmad Yassin.

“Empat puluh tahun pertama Israel (1948 sejak berdirinya Israel hingga 1987) adalah tahun Nakba (pengusiran paksa rakyat Palestina oleh Zionis). Empat puluh tahun kedua tahun-tahun dimulai dengan intifada pertama pada akhir tahun 1987 dan berakhir pada tahun 2027 di tangan generasi kebebasan,” ujarnya, yakin.

Baca : Cerita Pejuang Hamas, Bagaimana Penakutnya Tentara israel

Pejabat Zionis Mengutarakan Ketakutannya

Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Barak, dalam artikel yang dimuat di surat kabar Zionis Yedioth Ahronoth pada 4 Mei 2022, mengungkapkan keprihatinannya atas kehancuran Israel dalam waktu dekat.

“Sepanjang sejarah Yahudi, orang-orang Yahudi tidak memerintah lebih dari delapan puluh tahun, kecuali di dua kerajaan Daud dan dinasti Hasmonean dan, pada kedua periode tersebut, perpecahan mereka dimulai pada dekade kedelapan,” ujar dia.

Di lain kesempatan, eks Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett dalam pidatonya pernah mengungkap hal serupa. Orang-orang Yahudi, kata dia, selalu tidak mampu mempertahankan negara bersatu akibat perbedaan internal.

Meskipun saat ini Israel tampak sepenuhnya siap menghadapi ancaman apa pun, namun banyaknya perselisihan internal menurutnya dapat menyebabkan kejatuhan dan perpecahan.

Baca : Jenderal Zionis : Pasukan Israel Tidak Bisa Menang Lawan Hamas, Apalagi Iran!!

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz pada pertemuan partai “Biru Putih” membacakan pesan di aplikasi WhatsApp terkait kehancuran Israel dan penguasaannya oleh negara-negara Arab.

“Siapapun yang mempublikasikan pesan ini adalah benar, faktanya adalah bahwa Israel sedang menuju kehancurannya,” ujar dia.

Sumber : GTN news

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *