Resistensi.id – Pada tahun 1948, puluhan ribu penduduk desa Palestina diusir dari rumah mereka dalam apa yang secara resmi dijuluki “Operasi Sapu”, yang dimaksudkan untuk menyapu puluhan ribu warga Palestina dari rumah mereka di perbukitan dan lembah subur. Galilea, dan memberi jalan bagi pemukim di negara Israel yang baru dibentuk.
Baca : PALESTINA BUKAN HANYA MILIK MUSLIM DAN ARAB
Elias Chacour, yang sekarang menjadi Uskup Agung Galilea, masih kecil ketika pasukan Israel memerintahkan keluarganya keluar dari desa Kristen Kifr Bir’am dan memperlakukan keluarganya seperti binatang. Dia meninggalkan desa dengan selimut di bahunya, berjalan ke rumah barunya, sebuah gua.
Saat ini Kifr Bir’am menjadi taman nasional Israel, rumah-rumah di desa tersebut runtuh, gereja ditinggalkan.
Setelah Galilea terjadi pengambilalihan Tepi Barat pada tahun 1967, permukiman, tembok. Betlehem, tempat kelahiran Kristus, kini terkurung oleh tembok, terputus dari Yerusalem, dan sebagian besar lahan pertaniannya dirampas.
Baca : BIADAB, Israel Serang Umat Kristen di Gereja Yerusalem
Seringkali pemberitaan media mengenai konflik di Palestina menggambarkan konflik tersebut sebagai pertarungan antara Muslim dan Yahudi, dan sebagian besar mengabaikan fakta bahwa Palestina adalah tempat lahirnya agama Kristen, bahwa orang-orang Palestina adalah Muslim dan Kristen, dan bahwa umat Kristen Palestina telah memainkan peran penting. dalam sejarah tanah mereka dan perjuangan untuk mempertahankan identitasnya.
Dari tahun 1948 hingga saat ini, melalui peperangan dan pemberontakan, para tokoh Kristen Palestina, termasuk mendiang Presiden Universitas Beir Zeit Gabi Baramki, pemimpin Palestina Hanan Ashrawi, aktivis masyarakat sipil Ghassan Andoni, Patriark Emeritus Michel Sabbah dan lainnya menceritakan perjuangan yang tak tergoyahkan dan terkadang putus asa. seluruh warga Palestina untuk melawan pendudukan Israel dan tetap tinggal di tanah mereka.
Baca : Gereja Anglikan Afrika Selatan Menyebut Israel Sebagai Rezim Apartheid
Lihat video yang menceritakan umat Kristen Palestina diusir oleh pendatang israel yang merampas tanah kelahirannya
