Profesor AS: Militer Amerika Didesak Segera Tinggalkan Suriah dan Irak, ini Alasannya

Foto : Para pejabat militer dan analis Amerika memperingatkan bahwa terlalu dini bagi pasukan Amerika untuk mundur dari Suriah sebagaimana diusulkan.(AP)
Resistensi.id – Amerika Serikat (AS) telah mengerahkan militernya di Suriah dan Irak dengan dalih memberantas kelompok radikal. Namun, kehadiran Pentagon di negara tersebut dianggap tidak memberikan kontribusi dan justru menjadikan tentara AS menjadi sasaran.

Dilansir Sputnik, seorang profesor pemerintahan di Universitas Texas, Jason Brownlee mengungkap empat alasan mengapa tentara AS harus meninggalkan Suriah dan Irak.

Pertama, kehadiran militer AS di negara tersebut memberi peluang bagi kelompok yang didukung Iran untuk menargetkan tentara. Itulah sebabnya militer AS didesak untuk segera pergi dari Suriah dan Irak secepat mungkin.

Menurut Pentagon, tentara AS di Suriah dan di Irak telah berulang kali diserang militan lokal sejak 17 Oktober. Serangan-serangan ini telah mengakibatkan sedikitnya 62 personel AS terluka.

Kedua, pengerahan militer AS yang berlarut-larut berpotensi menimbulkan konflik besar antara AS dan Iran. Menurut Brownlee, konflik ini jauh lebih berbahaya dan lebih besar dibandingkan perang Gaza.

Ketiga, jika tujuan militer AS di Timur Tengah memberantas kelompok radikal, maka seharusnya tugas ini diserahkan kepada militan lokal. Brownlee menilai penduduk setempat akan melakukan pekerjaan yang lebih cepat.

Keempat, penarikan militer AS dari Suriah dan Irak dinilai tidak akan membahayakan kepentingan Washington. Sehingga, AS tak perlu khawatir kehilangan kekuatan atau pengaruhnya di mata dunia.

Sumber : Sputnik

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *