Resistensi.id – Server milik Israel yang berisi data intelijen disita oleh orang-orang bersenjata. Server yang berisi banyak nama mata-mata dari Israel pun dibawa ke Jalur Gaza.
Dikutip dari TASS hal ini diungkapkan oleh perwakilan Jihad Islam Palestina Nasser Abu Sharif. Ia menuturkan bahwa perlawanan berhasil membawa beberap server dinas Intelijen Israel ke Jalur Gaza.
“Sebagai bagian dari operasi tersebut, perlawanan berhasil membawa beberapa server dinas intelijen Israel ke Jalur Gaza,” katanya seperti dikutip oleh kantor berita Iran ISNA .
Menurut Abu Sharif, salah satu server berisi banyak nama mata-mata, bahkan mata-mata di Republik Islam. Diketahui bahwa hacker sebelumnya juga telah menyerang internal Israel.
Hacker tak dikenal itu sempat melumpuhkan saluran telepon untuk layanan penting di Israel. Adapun saluran telepon yang lumpuh seperti Magen David Adom (MDA), polisi, Hatzalah dan Pemadam Kebakaran.
Layanan darurat itupun sampai terhenti selama satu jam lebih. Para peneliti mengatakan, kampanye peretasan merupakan salah satu alat yang menargetkan Israel dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut seorang peneliti bernama Nicole Fishbein terdapat banyak sekali serangan siber dengan berbagai tingkat keparahan yang menargetkan lembaga-lembaga Israel. Bahkan setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di wilayah Israel.
Sumber : TASS
