Resistensi.id – Yaman secara resmi telah melarang lalu lintas kapal Israel melalui Selat Aden atau Bab Al-Mandab, yang menghubungkan Laut Merah dan Laut Arab, dan memperingatkan bahwa kapal mana pun yang melanggar keputusan tersebut akan ditenggelamkan.
“Kami memiliki fasilitas yang diperlukan untuk mengubah Laut Merah menjadi kuburan bagi kapal-kapal Israel (dan sekutunya).”
Menyusul pernyataan Pemimpin Ansarullah Yaman, Inggris mengirim kapal perangnya yang kedua ke Teluk, sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
HMS Diamond – kapal perusak Tipe 45 – sedang dalam perjalanan untuk bergabung dengan fregat HMS Lancaster.
Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps mengatakan “penting bagi Inggris untuk memperkuat kehadiran kami di kawasan”.
Sementara itu, genderang perang dari Pentagon berkumandang lebih keras terhadap Iran, dengan mengatakan bahwa Tehran terlibat langsung dalam aktivitas Yaman dalam membajak dan menyerang kapal kargo milik Israel.
Pentagon melaporkan Kami sedang berdiskusi dengan sekutu mengenai tanggapan yang tepat terhadap serangan Yaman terhadap kapal dagang.
Media Israel merilis akibat Serangan Yaman telah membuat pelabuhan Eilat kosong.
Komandan Pusat AS mengkonfirmasi Hari ini, 4 serangan dilakukan dari Yaman terhadap 3 kapal Israel!
Tanpa memandang dukungan penuh Amerika terhadap Zionis Israel, Angkatan Darat AS di Qatar berkomentar, “Kami punya alasan untuk percaya bahwa serangan Yaman terjadi dengan dukungan penuh dari Iran.”
Dalam akun X nya, menteri luar negeri Iran Amir Abdollahian mengatakan, Aktivitas militer di wilayah ini (Laut Merah) terus terjadi, segera konflik ini akan meluas!
Sumber : Berita Iran Vip
