Akibat Serangan Badai Al Aqsa 2000 Tentara zionis Mengalami Gangguan Jiwa

Resistensi.id – Sebanyak 2.000 tentara Israel dilaporkan terkena gangguan jiwa dan harus mendapatkan bantuan psikologis sejak 7 Oktober 2023. Di tiga pekan pertama bahkan ada 200 tentara yang menderita secara psikis.

Menurut laporan Anadolu Agency, antara 75 hingga 80 persen dari 2.000 tentara Israel yang terkena gangguan mental ini juga mengalami luka fisik selama melakukan penyerangan ke Jalur Gaza. Dikutip dari Otoritas Penyiaran Israel, para tentara itu telah ditarik dari lapangan.

Namun, Pemerintah Israel meminta para tentara yang terkena gangguan jiwa itu bisa segera kembali bertempur setelah mendapatkan perawatan psikologis.

Baca : HAMAS Tembakkan Ribuan Rudal ke Jantung Zionis Israel, dalam operasi Bersandi “BADAI AL AQSA”

Pada Senin, 4 Desember 2023, militer Israel melaporkan, sebanyak 401 tentara Israel telah menjadi korban tewas sejak 7 Oktober 2023. Sementara itu, warga sipil Israel yang menjadi korban tewas diklaim mencapai 1.200 orang.

Jumlah ini tentunya tak sebanding dengan jumlah warga Palestina yang tewas. Sejak 7 Oktober 2023, tercatat ada 15.523 penduduk Palestina yang tewas setelah tentara Israel melakukan genosida di Jalur Gaza.

Jumlah korban luka pada periode yang sama juga meningkat menjadi 41.316 orang. Banyaknya korban di pihak Palestina tak membuat tentara Israel berhenti melakukan aksi kejinya.

Baca : HAMAS Berhasil Membunuh dan Menangkap  Banyak Perwira Senior Israel

Israel tanpa basa basi langsung membombardir Gaza begitu kesepakatan gencatan senjata berakhir pada Jumat, 1 Desember 2023. Hamas dan Israel menyepakati gencatan senjata itu hanya selama sepekan.

Sumber : Anadolu

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *