Sepenggal Kisah Tentang Lagu “A’THUNA THUFULI”

Resistensi.id – Lirik Lagu A’tuna Tufuli yang dinyanyikan pertama kali oleh gadis cilik Lebanon Remi Bandali (pada 1982) tidak saja menyentuh, melainkan juga punya makna yang amat dalam.

Saat menyanyikan lagu itu untuk pertama kali, usia Remi baru 4 tahun. Kata-kata “kedamaian” dan “masa kecil,” yang diulang-ulang dalam lagu itu, menunjukkan bahwa anak-anak seperti Remi mengharapkan kebebasan, keselamatan dan kedamaian bagi penduduk negerinya: Lebanon (saat lagu itu dinyanyikan) dan Gaza (Palestina), ketika ribuan anak-anak dan bayi dibantai secara kejam oleh zionis Israel.

Remi lahir pada 4 Juli 1979 dari pasangan bernama Rene Bandali dan Hoda Sidawe. Sejak kecil, dia sudah menjadi penyanyi yang terkenal karena didikan ayahnya yang juga seorang penyanyi dan produsen musik situs tellerreport.

Diperkirakan Remi sudah menghasilkan sekitar 70 lagu yang diciptakan ayah, ibu dan produsen lainnya.

Berikut ini sebagian lirik lagu A’tuna Tufuli itu.
جينا نعيدكم
Jeena Na’aidkum — “Kami datang mengucapkan selamat liburan”
بالعيد منسألكم
Bil ‘Eidi Minsaalkum — “Sambil mengucapkan itu, kami bertanya kepada kalian”
ليس مافي عنا
Laisa Maa Fi ‘Anna — “Mengapa tidak ada di tempat kami”
لا أعياد ولا زينة
La A’ya wa La Zeinah — “Tidak ada perayaan dan dekorasi”
ياعالم
Ya ‘Alam.. — “Wahai Dunia”
أرضي محروقة
Ardi Mahru(g)ah – “Tanahku terbakar”
أرضي حرية مسروقة
Ardi Huriyyeh Masru(g)ah – “Tanahku dicuri kebebasannya”
سماءنا عم تحلم

Samana ‘Am Tahlam – “Langit kami sedang bermimpi”
عم تسأل األايام
‘Am tas’alil Ayyam — “Dan sedang bertanya pada hari-hari”
و أين الشمس الحلوة
Wainasy Syamsal Helwah — “Dimana matahari yang Indah”
و رفوف الحمام
Wa rufufil Hammam — “Dan hempasan sayap-sayap burung Merpati”
أرضي حرية مسرقة
Ardi Huriyyeh Masru(g)ah — “Tanahku dicuri kebebasannya”
أرضي صغرية ، مثلي صغرية
Ardi Sogereh, Mitsli Sogereh — “Tanahku yang kecil, seperti diriku yang (juga) kecil”
أعطونا السلام
A’tunas Salam — “Berikanlah kami kedamaian”
أعطونا طفولة ..
A’tuna Tufuleh…– “Berikanlah masa kecil kami.”
اعطونا، اعطونا،
اعطونا السلام
A’tuna, A’tuna, A’tunas Salam — “Berikanlah, berikanlah, beri kami kedamaian.”

Sumber : DR Muhsin Labib on Facebook

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *