Iran Ingatkan Petaka Besar Usai AS Veto Gencatan Senjata PBB

Foto : “Selama Amerika mendukung kejahatan rezim Zionis [Israel] dan kelanjutan perang… ada kemungkinan terjadinya ledakan yang tidak terkendali dalam situasi di kawasan ini,” kata Hossein Amir Abdollahian, diplomat top Iran.(TL)

Resistensi.id – Iran memberikan ancaman malapetaka berupa “ledakan tak terkendali” terkait situasi di Timur Tengah, setelah Amerika Serikat memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata dalam perang antara Israel dan Hamas.

“Selama Amerika mendukung kejahatan rezim Zionis [Israel] dan kelanjutan perang… ada kemungkinan terjadinya ledakan yang tidak terkendali dalam situasi di kawasan ini,” kata Hossein Amir Abdollahian, diplomat utama Iran, kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres melalui panggilan telepon, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran, dikutip Senin (11/12/2023).

Menteri luar negeri Iran memuji keputusan Sekjen PBB untuk menggunakan Pasal 99 Piagam PBB – sebuah tindakan yang dikecam oleh Israel – sebagai “tindakan berani untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional.”

Teheran, yang merupakan musuh Israel, adalah pendukung utama Hamas. Mereka juga mempunyai sejumlah proksi di Timur Tengah, mulai dari Hizbullah di Lebanon hingga Houthi di Yaman.

“Klaim rezim Israel bahwa Hamas telah melanggar gencatan senjata sepenuhnya salah,” kata Amir-Abdollahian kepada Guterres, seraya menambahkan bahwa dukungan AS terhadap Israel “telah mempersulit pencapaian gencatan senjata yang langgeng.”

AS memveto resolusi PBB pada Jumat yang didukung oleh 13 dari 15 anggota Dewan Keamanan.

Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood mengkritik dewan tersebut setelah pemungutan suara atas kegagalannya untuk mengutuk serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober di Israel – yang menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang.

Wood mengatakan resolusi tersebut “berbeda dari kenyataan” dan “tidak akan membawa kemajuan di lapangan.” Dia menyatakan bahwa menghentikan aksi militer akan memungkinkan Hamas untuk terus memerintah Gaza dan “hanya menanam benih untuk perang berikutnya.”

Ia menyerang para pendukung resolusi tersebut, mengkritik mereka karena terburu-buru mewujudkannya dan tidak mengubah seruan gencatan senjata tanpa syarat.

“Oleh karena itu, meskipun Amerika Serikat sangat mendukung perdamaian yang langgeng, di mana baik Israel maupun Palestina dapat hidup dalam damai dan aman, kami tidak mendukung seruan untuk segera melakukan gencatan senjata,” kata Wood.

Sumber : Reuters

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *