Ancaman Ansarullah untuk Emirates: Kaca Menara Kebanggaannya akan Terbang Berserakan

Foto : Burj Al Arab telah menjadi tujuan bagi daftar tamu VIP dan selebritis internasional yang mendambakan layanan istimewa, menara yang dibangun diatas pulau pribadi ini telah menempatkan Dubai pada peta pariwisata dunia yang mewah.(TL)

Resistensi.id – Seorang pemimpin gerakan Ansar Allah di Yaman mengeluarkan peringatan keras kepada UEA dan Arab Saudi agar tidak terlibat dalam koalisi yang ingin dibentuk Amerika untuk melindungi kapal-kapal Israel di Laut Merah dan Arab.

Abdullah Al-Naimi, anggota biro politik gerakan Ansarullah, mengatakan dalam sebuah posting blog di (X): “Amerika mendorong UEA dan Arab Saudi untuk menyerang pelabuhan Hodeidah dan mengendalikannya untuk memaksakan ekonomi memblokade rakyat Yaman, tapi ini adalah pilihan yang mempunyai konsekuensi yang tidak diinginkan dan penuh dengan kematian dari semua sudut.”

Ia Menambahkan: “Kaca menaranya akan beterbangan dan bisa berubah menjadi pisau di perut ikan paus di Teluk Persia.”

Ia juga mengancam, “Satu rudal di Pembangkit Listrik Dubai akan mengubah Dubai menjadi kegelapan total, dan sepuluh rudal bersayap akan cukup untuk mengubah pelabuhan Dubai menjadi stasiun bagi burung-burung yang bermigrasi, bukan kapal.”

Lebih lanjut ia Menekankan bahwa “perang tiga hari sudah cukup untuk menciptakan keyakinan di antara semua investor untuk segera meninggalkan Emirates dan mencari negara yang lebih aman dan stabil.”

Dia berkata: “Adapun kapal perang yang akan dikirim dari pelabuhan Hodeidah untuk mencegah kapal komersial mencapai pelabuhan, mereka dipersilakan. Yaman sangat membutuhkan pengujian ratusan rudalnya yang telah terungkap dan belum mampu melakukan pengujian apa pun terhadap mereka.”

Lebih lanjut : “Kami mungkin sedikit takut jika Anda mengambil inisiatif untuk membangun kembali Yaman, tetapi situasinya masih sama karena rudal dan serangan Anda mengacaukannya, jadi yakinlah, tidak ada lagi yang bisa dibom.

Kecuali Jabal Attan, yang bagian belakangnya telah menerima lebih dari 80.000 serangan selama sembilan tahun, dan berada di ambang pengeboman.” Benar-benar siap menerima sisa obsesi dan kegilaan Anda.”

Dia memperingatkan Arab Saudi: “Jika mereka berani masuk ke dalam terowongan gelap ini, beritanya akan seperti yang mereka lihat, bukan seperti yang mereka dengar. Secara umum, silakan saja, karena ini adalah pedang dan ini adalah arena, dan siapa pun yang berbohong akan diadili.” Dan kesudahannya adalah bagi orang-orang yang bertakwa…”

Sumber : Sahefat

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *