Foto : Penasihat militer senior Iran di Suriah, Seyyed Razi Mousavi.(presstv)
Resistensi.id – Seorang anggota senior Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, yang bertugas sebagai penasihat militer di Suriah, menjadi martir dalam serangan udara Israel di lingkungan Sayyeda Zeinab di Damaskus.
Komandan senior IRGC, Seyyed Razi Mousavi, dibunuh oleh rezim Israel pada hari Senin ketika menjalankan misi penasehatan, koresponden Press TV di Damaskus melaporkan.
Mousavi adalah salah satu rekan komandan anti-teror Iran, Letnan Jenderal Qassem Soleimani, yang dibunuh oleh AS di Irak empat tahun lalu.
Jenderal Soleimani, komandan Pasukan Quds IRGC, dan rekannya di Irak Abu Mahdi al-Muhandis, orang kedua di Unit Mobilisasi Populer (PMU) Irak, tewas bersama rekan-rekan mereka dalam serangan pesawat tak berawak AS pada bulan Januari. 3 Agustus 2020.
Rezim Israel selama bertahun-tahun telah menargetkan apa yang disebutnya posisi-posisi yang terkait dengan Iran di Suriah.
Dalam sebuah pernyataan, IRGC mengatakan Mousavi menjadi martir dalam serangan rudal kriminal yang dilakukan oleh “rezim Zionis palsu dan membunuh anak-anak” dan menambahkan bahwa rezim Israel yang kejam dan kejam pasti akan menanggung akibatnya atas kejahatan ini.
Dalam sebuah pernyataan belasungkawa menteri luar negeri Iran di laman X nya (dulu twitter) juga menulis, Atas kesyahidan penasihat Iran untuk memerangi terorisme di Suriah, Tuan SEED Razi Mousavi, saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga terhormatnya dan kedua negara Iran dan Suriah. Syahid yang terhormat ini berjuang dengan gagah berani selama bertahun-tahun bersama syuhada Haji Qassem Soleimani untuk menjamin keamanan Iran dan kawasan dari serangan teroris. Tel Aviv sedang menunggu hitungan mundur yang sulit.
Pernyataan IRGC menekankan bahwa rincian lebih lanjut akan segera diberikan kepada negara Iran.
Sumber : Press TV
