Presiden Iran: Israel pasti akan membayar harga atas pembunuhan penasihat senior IRGC

Foto : Presiden Iran Ebrahim Raeisi. (presstv)

Resistensi.id – Presiden Iran Ebrahim Raeisi mengatakan rezim Israel pasti akan menanggung akibatnya atas tindakan kriminalnya yang membunuh seorang penasihat militer senior Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) di Suriah.

Dalam sebuah pesan pada hari Senin, Raeisi mengatakan tindakan kejam membunuh penasihat militer IRGC dalam serangan rudal di Suriah adalah satu lagi tanda keputusasaan rezim Zionis yang sedang merebut kekuasaan.

Seyyed Razi Mousavi, yang bertugas sebagai penasihat militer di Suriah, tewas dalam serangan udara Israel di lingkungan Sayyeda Zeinab di ibu kota Suriah, Damaskus, Senin pagi.

Presiden menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga Mousavi yang berduka, rekan-rekannya di IRGC dan bangsa Iran atas pembunuhannya.

Dia menambahkan bahwa penasihat militer pemberani yang merupakan salah satu rekan komandan anti-teror Iran Letnan Jenderal Qassem Soleimani dibunuh saat “menjaga nilai-nilai Islam yang luhur.”

Jenderal Soleimani, komandan Pasukan Quds IRGC, dan rekannya di Irak Abu Mahdi al-Muhandis, orang kedua di Unit Mobilisasi Populer (PMU) Irak, tewas bersama rekan-rekan mereka dalam serangan pesawat tak berawak AS pada bulan Januari. 3 Agustus 2020.

Iran menjalankan misi penasehatan di Suriah atas permintaan Damaskus dengan tujuan membantu negara Arab yang dilanda perang itu menyingkirkan militan dukungan asing yang telah memerangi pemerintah Suriah yang terpilih secara demokratis sejak tahun 2011.

Sebelumnya pada bulan Desember, Israel membunuh dua penasihat militer IRGC – Mohammad Ali Ataee Shoorcheh dan Panah Taqizadeh – dalam serangan di Suriah.

Israel membunuh 2 penasihat militer IRGC dalam serangan di Suriah
Israel membunuh 2 penasihat militer IRGC dalam serangan di Suriah
Iran mempertahankan misi penasihat di Suriah atas permintaan Damaskus.
IRGC mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua perwira tersebut menjadi martir di tengah kebiadaban yang tiada henti dari rezim Israel yang “palsu dan membunuh anak-anak” di Gaza.

Pembunuhan mengungkap sifat teroris Israel: juru bicara Kementerian Luar Negeri

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kan’ani mengutuk keras tindakan teroris rezim Israel yang membunuh penasihat IRGC di Damaskus.

Dia mengatakan tindakan keji dan pengecut tersebut merupakan indikasi lain dari sifat teroris rezim Israel.

“Sejak keberadaannya yang jahat, rezim Zionis telah melakukan berbagai macam kejahatan dengan berulang kali dan terus menerus melanggar peraturan dan norma internasional, dan saat ini juga melakukan tindakan teroris yang pengecut dan agresif,” tambah juru bicara tersebut.

Kan’ani menekankan bahwa Iran berhak untuk mengadopsi strategi yang diperlukan dan memberikan tanggapan terhadap tindakan tersebut pada waktu dan tempat yang tepat.

Sumber : Press TV

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *