Resistensi.id – Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Intel resmi menyalurkan dana segar untuk pemerintah Israel sebesar 25 miliar dolar AS atau setara Rp 385 triliun ( kurs Rp15.419).
Setelah mendapatkan lampu hijau dari pemerintah zionis, Intel akhirnya resmi berinvestasi untuk membangun pabrik chip baru di Israel.
Banyak pihak menilai, investasi ini diguyurkan Intel selain untuk memperluas produksi perusahaan juga dimaksudkan untuk menyokong perekonomian Israel yang terancam krisis akibat pembengkakan biaya perang.
Pembengkakan biaya perang yang saat ini mencapai 65 miliar shekel atau sekitar 17 miliar dolar AS.
Menurut laporan yang dirilis Yahoo, dana investasi ini di guyurkan Intel untuk mendanai pembangunan pabrik chip baru di Israel.
Investasi ini merupakan bagian dari perluasan pabrik pembuatan chip yang ada di Kiryat Gat, Israel. Adapun pabrik chip anyar Intel ini dijadwalkan buka pada 2028 mendatang.
Intel sendiri diketahui telah lama menanamkan modalnya di Israel. Selain di Kiryat Gat, Intel disebut punya beberapa lokasi fasilitas pengembangan dan produksi lainnya di Israel.
Mereka mengklaim setidaknya sudah mempekerjakan 11.700 orang di Israel dengan total investasi lebih dari 50 miliar dolar AS dalam 50 tahun terakhir.
Sumber : Yahoo. Com
