Ayatollah Khamenei: Penjahat di balik serangan Kerman harus menerima Hukuman yang Pantas dan tanggapan yang keras

Foto: Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei.(presstv)

Resistensi.id – Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan mereka yang memerintahkan dan melakukan serangan teroris kembar di kota Kerman di Iran tenggara pasti akan menghadapi hukuman yang pantas dan tanggapan yang keras.

“Sekali lagi, musuh-musuh jahat dan kriminal bangsa Iran telah menciptakan bencana, menyebabkan kemartiran banyak orang yang dicintai di Kerman,” kata Ayatollah Khamenei dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.

Musuh harus tahu bahwa tentara Soleimani tidak akan mentolerir kekejian dan kejahatan mereka dan kedua tangan yang menumpahkan darah orang-orang yang tidak bersalah, pikiran korup dan kotor yang menyesatkan mereka akan dilacak karena mereka akan menjadi sasaran serangan. “hukuman yang pantas” mulai sekarang.

Pesan tersebut muncul beberapa jam setelah setidaknya 103 orang tewas dan 211 orang terluka dalam dua ledakan terhadap pelayat yang sedang dalam perjalanan mengunjungi makam Qassem Soleimani, seorang jenderal penting Iran yang dibunuh empat tahun lalu pada hari ini dalam serangan pesawat tak berawak AS. dekat ibu kota Irak, Bagdad.

“Para penjahat yang tidak berperasaan tidak bisa menerima kecintaan dan antusiasme masyarakat untuk mengunjungi tempat peristirahatan panglima besar mereka, martir Qassem Soleimani,” kata Pemimpin Besar tersebut.

Ayatollah Khamenei bersumpah bahwa mereka yang berada di balik serangan teroris akan diburu dan menghadapi hukuman yang “pantas” dan “pasti”.

“Mereka harus sadar bahwa tragedi ini pasti akan ditanggapi dengan keras,” katanya.

Pemimpin mengakhiri pernyataannya dengan menyampaikan solidaritas dan belasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan. “Saya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesabaran dan penghiburan mereka.”

Sumber : PressTV

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *