Peran Israel Semakin Jelas Saat ISIS Klaim Serangan Teror di Kerman-Iran

Resistensi.id – Kantor Berita Tasnim Iran menerbitkan beberapa informasi baru mengenai dugaan serangan teroris “ISIS” di Kerman:

“Pernyataan ISIS yang mengklaim serangan itu dikeluarkan di bawah bimbingan Zionis.

Pertama, ISIS tidak pernah menggunakan kata “Iran” dalam pernyataannya, mereka selalu menyebut Iran “provinsi Persia” atau “Provinsi Khorasan”.

Kedua, perlu dicatat bahwa tidak ada sejarah ISIS merilis gambar anggota terorisnya dengan wajah yang disensor.

Poin ketiga adalah ISIS tidak pernah menunda pernyataan tanggung jawab atas operasinya selama 30 jam. Sebaliknya, mereka menyiapkan gambar janji setia dan pernyataan tanggung jawab sebelum setiap operasi dan mempublikasikannya segera setelah pelaksanaan operasi.

Pada dasarnya, metode ISIS dalam melakukan operasi melibatkan ancaman awal, diikuti dengan fatwa, dan kemudian pelaksanaan operasi, yang segera disertai dengan pernyataan tanggung jawab.
Namun, dalam operasi ini, aksi teroris terjadi lebih dulu, disusul penundaan fatwa, ancaman, dan penundaan pernyataan tanggung jawab!

Poin keempat adalah literatur politik dari pernyataan ini, yang sangat berbeda dari literatur ISIS pada umumnya, yang menunjukkan bahwa penulis pernyataan tersebut sama sekali tidak terkait dengan ISIS.

Faktanya, pernyataan yang dikeluarkan ISIS terlambat dalam menerima tanggung jawab atas serangan teroris di Kerman diatur oleh badan intelijen rezim Zionis. ISIS hanya bertugas menyebarkannya melalui saluran media resminya.”

Sumber : Iran Observer on Twitter

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *