Serangan Udara Israel Tewaskan Jurnalis putra Kepala Biro Aljazeera Wael Dahdouh

Foto : Jurnalis Hamza al-Dahdouh dan rekannya Mustafa Thuraya tewas setelah rudal menargetkan kendaraan mereka di Khan Younis. Total sudah 109 jurnalis Gaza dibunuh oleh Zionis.(Kolase)

Resistensi.id – Dua jurnalis, termasuk putra kepala biro Al Jazeera di Gaza Wael al-Dahdouh, tewas akibat serangan Israel di Gaza selatan pada hari Minggu.

Hamza al-Dahdouh dan rekannya Mustafa Thuraya tewas di Khan Younis ketika sebuah rudal Israel langsung mengenai kendaraan yang mereka tumpangi, menurut Al Jazeera.

Pada bulan Oktober, Wael kehilangan istri, putrinya, putra lainnya, dan cucunya setelah mereka terbunuh oleh serangan udara Israel saat berlindung di rumah seorang kerabat.

Bulan lalu, Wael sendiri terluka akibat serangan Israel yang menewaskan rekannya di Al Jazeera, Samer Abudaqa.

Wael dianggap oleh banyak orang di dunia Arab sebagai wajah liputan Al Jazeera di Gaza.

Tetap terinformasi dengan buletin MEE
Daftar untuk mendapatkan peringatan, wawasan, dan analisis terbaru, dimulai dengan Turkey Unpacked
Email mu

Putranya Hamzah memiliki lebih dari 1 juta pengikut di Instagram, bekerja sebagai produser dan videografer, termasuk untuk Al Jazeera.

Sehari yang lalu, Hamzah memposting foto ayahnya di Instagram, dengan tulisan: “Ayah adalah orang yang sabar dan mencari pahala, maka jangan berputus asa dari rahmat Tuhan, dan yakinlah bahwa Tuhan akan memberimu pahala. baiklah karena bersabar.”

Dalam rekaman video yang disiarkan oleh Al Jazeera pada hari Minggu, Wael terlihat menangis mengucapkan selamat tinggal kepada anak ketiganya dalam waktu kurang dari tiga bulan.

Kantor media pemerintah Gaza pada hari Minggu mengecam pembunuhan dua jurnalis yang dilakukan Israel, dengan mengatakan Israel mengecam “dengan kerasnya kejahatan keji ini”.

Ia menambahkan bahwa Israel bertujuan untuk “mengintimidasi jurnalis dalam upaya yang gagal untuk mengaburkan kebenaran dan mencegah liputan media”, dan menyerukan “pendudukan untuk menghentikan perang genosida terhadap orang-orang kami yang tidak berdaya di Jalur Gaza”.

Kantor media tersebut mengatakan pembunuhan hari Minggu membuat jumlah korban tewas jurnalis Palestina di Gaza sejak 7 Oktober menjadi 109 orang.

Setidaknya 22.722 warga Palestina telah terbunuh di daerah kantong tersebut sejak perang pecah tiga bulan lalu, menurut kementerian kesehatan Palestina. Sekitar 58.166 orang lainnya terluka dalam kurun waktu tersebut.

Sumber : MEE

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *