Resistensi.id – Yaman berkali kali melakukan serangan rudal anti kapal ke armada Sekutu.
Armada Sekutu yang operasinya di bawah US Central Command (US CENTCOM) di Laut Merah menjelaskan telah berhasil menangkal serangan rudal anti kapal Yaman.
Yaman sendiri kerap melakukan serangan rudal anti kapal miliknya ke armada Sekutu.
Bukan cuma armada Sekutu, kapal niaga berbendera AS, Inggris, Belanda, Kanada hingga yang hendak menuju Israel kena sikat rudal anti kapal Yaman
Di sinilah kemampuan armada Sekutu kembali diuji dimana mereka harus menembak jatuh saturasi rudal Yaman.
Masalahnya Yaman pintar mengaburkan titik diluncurkannya rudal sehingga Sekutu agak kesulitan melacaknya.
Sehingga masih saja ada kapal sekutu baik itu kapal perang maupun kapal niaga yang menjadi korban ganasnya rudal-rudal Yaman.
“Pasukan AS mengidentifikasi rudal-rudal tersebut di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi dan menyimpulkan bahwa rudal-rudal tersebut merupakan ancaman bagi kapal dagang dan kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut.
Uniknya Yaman tak mencegat kapal niaga dari beberapa negara, termasuk Indonesia.
Bahkan ada satu kapal tanker milik Indonesia yakni Gamsunoro pda 19 Januari 2024 lewat Laut Merah.
Saat Yaman dan Sekutu saling hantam di sana, Gamsunoro lewat begitu saja tak diganggu sama sekali.
Mungkin Indonesia dilihat Yaman sebagai negara pendukung kemerdekaan Palestina.
Jadi tak ada alasan bagi mereka menghalangi kapal niaga Indonesia yang tengah lewat di laut Merah.
SUMBER : Redaksi
