Angkatan Laut Israel Mengebom Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Gaza

Foto: Truk yang membawa makanan itu rusak terkena tembakan, bantuan dan truknya tampak rusak terkena hantaman bom dari angkatan laut Israel.(TL)

Resistensi.id – Militer Angkatan Laut Israel menembak Truk bantuan kemanusiaan untuk Gaza. Akibatnya, truk yang membawa makanan itu rusak terkena tembakan, bantuan dan truknya tampak rusak terkena hantaman bom dari angkatan laut Israel tersebut.

Pasukan pendudukan Israel dengan sengaja mencegah bantuan yang ditujukan kepada masyarakat di Jalur Gaza utara, dengan mengebom konvoi bantuan makanan sebelum kedatangannya, kata Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).

“Pagi ini, konvoi makanan yang menunggu untuk bergerak ke Gaza Utara terkena tembakan angkatan laut Israel – untungnya tidak ada yang terluka”, kata Direktur Urusan UNRWA di Gaza, Thomas White, memposting di halaman X-nya.

Kejahatan baru yang dilakukan pasukan Zionis Israel, ini merupakan tantangan baru terhadap tuntutan internasional yang menekankan perlunya memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza, yang telah menjadi sasaran agresi brutal selama lebih dari 4 bulan.

Konvoi makanan terkena tembakan angkatan laut Israel di Gaza, kata UNRWA.
Konvoi bantuan pangan yang menunggu untuk bergerak ke utara Jalur Gaza diserang oleh tembakan angkatan laut Israel pada Senin pagi, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).

“Syukurlah tidak ada yang terluka,” tulis Tom White, direktur urusan UNRWA di Gaza, dalam sebuah postingan di X, sebelumnya, Truk Tertahan Lama Tak Bisa Masuk, truk-truk bantuan kemanusiaan sempat tertahan hingga mengantre panjang.

Video viral memperlihatkan panjangnya antrean truk yang akan masuk Gaza namun tertahan karena tidak diizinkan masuk oleh Israel.

Ratusan truk hanya berderet tidak bisa bergerak masuk Gaza, Akibatnya banyak orang di Gaza menghadapi kelaparan, beberapa laporan resmi menyebutkan beberapa anak tewas karena kelaparan.

Sumber: Open Source

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *