Militer Irak dan AS terlibat Bentrokan Langsung, Kedutaan Amerika Terancam Disita

Resistensi.id – AS dan militer Irak menghadapi bentrokan langsung. AS telah menargetkan anggota tentara Irak di Bagdad. Mereka telah membuat Seruan untuk penyitaan Kedutaan Besar AS.

Beberapa ledakan terdengar di Bagdad, menurut laporan, AS menargetkan anggota Pasukan Mobilisasi Populer yang merupakan bagian dari angkatan bersenjata Irak. Abu Baqir al-Saadi dan Arkan Al-Alawi, dua pemimpin senior milisi Kataib Hizbullah yang didukung Iran, tewas dalam serangan AS, di Baghdad timur, Irak malam ini

Kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan perlawanan Irak menyerukan para pendukungnya untuk menyerbu Kedutaan Besar AS di Bagdad. Semua jalan dan pos pemeriksaan menuju Zona Hijau di Bagdad telah ditutup.

Sementara itu kelompok perlawanan Palestina Hamas mengutuk serangan brutal AS tersebut dengan menerbitkan pernyataan ;

“Kami mengutuk keras agresi brutal pada Rabu malam yang menargetkan beberapa tempat di ibu kota Irak, Bagdad, dan menyebabkan matinya pemimpin perlawanan Irak Arkan Al-Alawi dan Abu Baqir Al-Saadi. Kami menganggapnya sebagai serangan dan pelanggaran terhadap kedaulatan dan keamanan Irak serta melayani agenda pendudukan Zionis dan proyek ekspansionisnya.

Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada saudara Irak atas kemajuan rakyatnya. Kami menganggap pemerintahan Presiden AS Biden bertanggung jawab atas eskalasi di wilayah tersebut melalui pasokan dan dukungannya terhadap perang genosida Nazi terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. Kami memperbarui penegasan kami bahwa kawasan ini tidak akan mengalami stabilitas atau perdamaian kecuali dengan mengakhiri pendudukan Zionis di tanah Palestina dan Arab yang kami duduki.”

Sumber : FSV

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *