Para Pejabat Senior Militer Israel Kompak Mengundurkan Diri, Termasuk Jubir IDF Daniel Hagari

Foto : Salah satu pejabat senior militer Zionis yang mundur ialah juru bicara angkatan bersenjata IDF, Daniel Hagari, yang namanya semakin dikenal sejak agresi Tel Aviv ke Gaza berlangsung 7 Oktober. (MCC)

Resistensi.id – Anggota senior militer Israel di Unit Juru Bicara ramai-ramai mengundurkan diri, saat perundingan gencatan senjata dengan Hamas Palestina hampir disepakati.

Dikutip Al Jazeera, para pejabat yang mundur termasuk juru bicara militer untuk unit internasional Richard Hecht dan juru bicara militer Israel Daniel Hagari.

Media lokal Israel, Channel 14, melaporkan banyak pejabat di tim Hagari yang telah mengundurkan diri. Pengunduran ini mencerminkan gangguan di salah satu unit militer Israel.

Keretakan tersebut diduga berasal dari protes tentara Israel mengenai masalah operasional dan pribadi, demikian dikutip Al Mayadeen English.

Hingga kini, belum ada informasi soal jumlah pasti pejabat militer yang mundur.

Keputusan sejumlah pejabat militer yang dilaporkan mundur muncul saat Israel dan Hamas nyaris gencatan senjata.

Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat sedang menggelar pertemuan di Kairo untuk merundingkan upaya gencatan senjata di Jalur Gaza dalam waktu dekat.

Delegasi Israel dan Hamas disebut-sebut menuju Kairo untuk membahas kesepakatan lebih lanjut.

Salah satu sumber dari AS mengatakan Israel sepakat dengan gencatan senjata mencakup jeda pertempuran selama enam pekan di Gaza.

Dia lantas menegaskan kini keputusan ada di tangan Hamas terutama soal pembebasan sandera warga Israel.

Israel masih melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober 2023. Mereka juga mendeklarasikan perang melawan Hamas.

Selama agresi pasukan Zionis menggempur habis-habisan warga dan objek sipil seperti rumah sakit hingga kamp pengungsian.

Terbaru, tentara Israel menembaki warga yang sedang antre bantuan makanan di Gaza pada pekan lalu. Imbas insiden ini, lebih dari 100 orang meninggal dan 700 lainnya mengalami luka-luka.

Hingga kini, total korban meninggal akibat agresi Israel telah mencapai lebih dari 30.400 orang(yang sebagian besarnya adalah wanita dan anak-anak).

Sumber : AlJ | AMY

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *