Spanyol Segera Akui Negara Palestina, Sebelum Musim Panas Tahun Ini

Foto: Ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan Pedro Sanchez pada 9 Maret, yakni mengusulkan agar parlemen Spanyol mengakui negara Palestina.(srf)

Resistensi.id – Spanyol segera mengakui berdirinya Negara Palestina sebelum musim panas tahun ini. Dukungan Spanyol terhadap kemerdekaan Palestina semakin kuat setelah perang Israel-Hamas pada 7 Oktober.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyampaikan rencana tersebut dalam percakapan informal dengan wartawan saat melakukan kunjungan resmi ke Timur Tengah, seperti dilaporkan Anadolu, Selasa (2/4/2024).

Ini merupakan tindak lanjut dari pernyataannya pada 9 Maret, yakni mengusulkan agar parlemen Spanyol mengakui negara Palestina.

Selain kepala pemerintahan Spanyol, para pejabat Irlandia, Slovenia, dan Malta juga mengeluarkan pernyataan bersama bahwa mereka akan mengakui negara Palestina.

Disebutkan, para pemimpin negara tersebut sepakat satu-satunya cara untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas yang abadi di kawasan Timur Tengah adalah menerapkan solusi dua negara, yakni negara Israel dan Palestina hidup berdampingan dalam damai dan aman.

Spanyol diketahui mendukung Palestina sejak lama sampai setelah perang terbaru di Gaza. Saat negara-negara Barat menghentikan bantuan kemanusiaan terhadap badan PBB untuk urusan pengungsi Palestina UNRWA, Spanyol mengambil sikap berbeda.

Amerika Serikat (AS), Inggris, serta negara lain menghentikan bantuan untuk UNRWA setelah Israel menyebut beberapa staf badan PBB itu terlibat dalam serangan lintas batas Hamas ke wilayahnya pada 7 Oktober. Namun beberapa negara seperti Kanada, Australia, dan Jepang sudah dan akan melanjutkan kembali pemberian bantuan.

Sementara itu Spanyol justru menambah bantuan tersebut melebihi dari yang pernah dijanjikan. Menteri Luar Negeri (Menlu) Spanyol Jose Manuel Albares pada Maret lalu mengatakan, negaranya akan memberikan tambahan bantuan 20 juta euro atau sekitar Rp340 miliar ke UNRWA. Sementara jumlah yang dijanjikan sebelumnya hanya 3,5 juta euro.

“(Dana ini untuk) Mendukung organisasi tersebut dalam melaksanakan tugas kemanusiaan di Gaza serta memenuhi kebutuhan pangan, pendidikan, dan kesehatan bagi hampir 6 juta pengungsi Palestina di wilayah tersebut,” kata Albares, saat itu.

Sumber : Anadolu

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *