Hadapi Ancaman Balas Dendam Iran, Warga Israel Panik, Beli Genset dan Timbun Makanan

Foto: Juru Bicara IDF, Daniel Hagari, saat berbicara di hadapan awak media pada 18 Oktober 2023.—Dalam artikel mengulas tentang militer dan warga Israel kini bersiaga setelah menerima ancaman serangan balasan dari Iran.(TL)

Resistensi.id – Israel kini bersiaga setelah menerima ancaman serangan balasan dari Iran. Ancaman Iran itu muncul seusai Israel menyerang Gedung Konsulat Iran di Suriah dan menewaskan belasan orang, termasuk seorang jenderal Iran.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mencoba menenangkan warga Israel di tengah ancaman Iran. Pada hari Kamis (4/4/2024), IDF menegaskan bahwa belum ada perubahan imbauan atau instruksi kepada warga sipil Israel.

Adapun warga Israel mulai memperlihatakan tanda-tanda bahwa mereka bersiap menghadapi serangan Iran.

Toko-toko di Israel mencatatkan, adanya lonjakan penjualan persediaan penting pada masa perang. Militer Israel kemudian berusaha menenangkan warga Israel.

Dalam suatu rapat tertutup Kepala Direktorat Intelijen IDF Mayjen Aharon Haliva menyinggung situasi saat ini.

“Belum tentu hal terburuk telah berlalu, dan kita menghadapi hari yang rumit ke depan,” kata Haliva dikutip dari The Times of Israel.

Sementara itu, juru bicara IDF, Laksamana Daniel Hagari, berujar bahwa warga sipil Israel tak perlu “membeli genset, menyetok makanan, dan menarik uang dari ATM”.

“Perintah Komando Front Dalam Negeri tetap tidak berubah,” ujar Hagari di media sosial X.

“Seperti yang sudah kita lakukan hingga hari ini, kita akan segera memberi tahun setiap peribahan, dengan cara yang resmi dan tertib,” kata dia menambahkan.

Adapun mengenai pernyataan Haliva, Hagari mengklaim pernyataan itu tidak harus berkaitan dengan situasi Israel yang kini menghadapi ancaman Iran.

Ramai-ramai beli genset

Pada hari Kamis pekan ini sejumlah toko melaporkan adanya kenaikan penjualan secara drastis. Barang-barang yang laris terjual di antaranya radio transistor dan generator listrik.

Rami Levi, warga Israel pemilik jaringan supermarket Rami Levi, mengatakan penjualan pada hari itu lebih tinggi daripada hari biasanya. Namun, belum diketahui dengan pasti apakah kenaikan itu disebabkan oleh semakin dekatnya Paskah atau kepanikan karena situasi keamanan saat ini.

Banyak warga Israel bagian tengah yang mengaku kesulitan menggunakan layanan GPS.

“Kami sadar bahwa gangguan ini menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi hal itu penting dan dibutuhkan dalam kemampuan pertahanan kita,” kata Hagari.

IDF menyarankan warga Israel mengatur lokasi mereka secara manual di aplikasi Komando Front Dalam negeri agar bisa menerima peringatan adanya serangan roket.

Di tengah potensi serangan Iran, IDF juga memanggil para tentara cadangan untuk menguatkan pertahanan udara Israel. Di samping itu, IDF memutuskan menangguhkan cuti bagi para tentara selama akhir pekan ini.

Sumber : Media Zionis

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *