Politikus Israel Sebut Ramadan Jadi Waktu Terbaik Bunuh Warga Gaza

Foto: Warga Palestina di Beit Lahia antri untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadhan, saat perang antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. (TL)

Resistensi.id – Almog Cohen, salah seorang tokoh politik di Israel menyebut, Ramadan adalah waktu terbaik untuk membunuh warga Gaza di Palestina. Sontak ucapannya memicu kontroversi.

Mengutip Middle East Eye, pernyataan kontroversi itu dilontarkan Almog Cohen pada Selasa, 26 Maret 2024. Ketika itu, ia hadir menjadi narasumber di salah satu stasiun televisi Israel.

Awalnya, Almog Cohen ditanya oleh pewawancara mengenai kapan waktu terbaik untuk menyerang Rafah. Ia pun menjawab ketika Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memutuskan.

“Bulan puasa Ramadan adalah waktu terbaik untuk membunuh mereka. Mereka lemah dan lelah,” ujar pria yang juga anggota Knesset atau parlemen Israel itu.

Anggota partai politik sayap kanan Otzma Yehudit–rekan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir–ini mengaku tidak memiliki belas kasihan terhadap warga Palestina. Ia meminta Benjamin Netanyahu untuk membunuh mereka semua.

“Dan tidak, aku tidak mengasihani mereka. Aku mengasihani saudaraku. Dan aku meminta Perdana Menteri, untuk mengirim pasukan, masuk ke Rafah dan membunuh mereka. Untuk membunuh mereka!” tegas Almog Cohen.

Pernyataan Almog membuat marah banyak warganet. Para pendukung Palestina dan aktivis hak asasi manusia mengecam perkataan Almog.

Pasalnya, Almog mengatakan hal itu satu hari setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi gencatan senjata di Gaza. Semua negara yang tergabung di PBB sepakat, kecuali Amerika Serikat (AS)

“Ini luar biasa, terus tunjukkan kepada dunia warna asli Anda!” kata pemilik akun @n*x di Instagram.

“Mata dunia tertuju padamu. Anda akan menjadi arsitek kejatuhan Anda, dan dunia akan bersaksi saat Anda berbaring di kuburan yang telah Anda buat untuk diri Anda sendiri,” ujar akun @b***.

Hingga hari ini, serangan udara Israel masih terus berlangsung di Jalur Gaza. Dilaporkan kantor berita Palestina, WAFA, korban tewas di Jalur Gaza sudah mencapai 33.037 orang yang didominasi perempuan dan anak-anak. Data ini dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan di Gaza pada Jumat (5/4/2024).

Sumber : Wafa

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *